Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PAN Imbau Menteri yang aktif Nyapres sebaiknya Mundur

Sri Utami
26/10/2021 17:22
PAN Imbau Menteri yang aktif Nyapres sebaiknya Mundur
Kabinet Indonesia Maju(Antara)

MUNCULNYA sejumlah nama menteri saat ini yang masuk dalam survei bursa calon presiden (capres) 2024 dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja pemerintahan Joko Widodo-Maaruf Amin.

Hal ini juga menjadi kekhawatiran PAN yang menilai menteri aktif yang berencana mencalonkan diri dalam pilpres 2024 harus bersikap tegas untuk mundur dari jabatannya.

"Jadi logikanya harus mundur dari pada mengorbankan tugasnya (sebagai pejabat publik) karena itu mengorbankan masyarakat dan yang lainnya," ungkap Sekretaris Jenderal Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno.

Menteri dan kepala daerah dan pejabat publik lainnya  memiliki tugas dan tanggungjawab yang besar baik dalam lingkup kementerian dan pemerintah provinsi sebagai tempat mengabdi yang  memiliki sumpah jabatan untuk bekerja secara sungguh-sungguh dan fokus.

"Artinya harus bersunguh kerja menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pejabat publik. Jika ada di antara menteri dan kepala daerah yang memang memiliki aspirasi maju pada 2024 mohon jangan sampai aspirasinya justru mengkompromikan pekerjaan utamanya sebagai pejabat publik saat ini," tegasnya.

Baca juga: Terlalu Jauh Tuduh Erick Maju Jadi Capres dalam Pilpres 2024

Para pejabat khususnya menteri jika diminta untuk realistis sehingga saat merasa beban pekerjaan utamanya menjadi berat karena harus memikirkan dua hal sekaligus, maka harus memutuskan untuk memilih salah satunya.

"Tidak bisa memilih keduanya jadi tugas utama harus dijalankan," imbuhnya, Selasa (26/10).

Pendapat serupa juga disampaikan anggota DPR Fraksi PKB Abdul Kadir Karding. Dia  menekankan para pembantu presidrn yang maju dalam kontestasi pemilihan 2024 mendatang untuk tidak salah kaprah dan tetap fokus pada tugas utamanya menjadi menteri.

"Jangan sampai karena nafsu ingin mencalon lalu semua hal dikerjakan, bisa kerjakan tugas pariwisata, bisa kerjakan kerja tenaga kerja, perikanan. Kalau dia fokus pada kerjanya dan selesaikan tugasnya dengan baik secara otomatis itu akan memengaruhi rakyat untuk mempercayai dia paling tidak punya persepsi yang baik," ucapnya.

Kinerja menteri yang baik dan fokus serta bisa dirasakan oleh masyarakat maka hal tersebut dapat menciptakan kepercayaan publik.

Sementara itu anggota DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera meminta semua menteri  fokus untuk bekerja dan mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk bekerja dengan baik.

"Jika terpecah dengan persiapan 2024 sulit untuk fokus"  

Melihat dinamika tersebut Presiden Joko Widodo dapat menetapkan peraturan ketat bagi para menterinya dengan menerapkan punishment and reward.

"Dengan peraturan yang jelas mendorong para menteri untuk fokus. Tapi semua tergantung Jokowi karena memang Mlmenteri adalah pembantu Presiden," tukasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya