Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
UPAYA Digitalisasi dalam pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia mendesak untuk direalisasikan. Selain meningkatkan akurasi data dan transparansi, digitalisasi bisa meminimalisasi manipulasi dalam pelaksanaan pemilu. Demikian diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Ilham Saputra dalam diskusi daring digitalisasi pemilu, Rabu (22/9).
Menurut Ilham, hal yang cukup mendesak dalam digitalisasi ini terutama dalam rekapitulasi suara yang seringkali dikeluhkan stakeholders. Pasalnya, di dalam proses ini banyak terjadi manipulasi suara akibat prosesnya berjenjang. “Setiap orang yang mempersoalkan hasil penghitungan bisa melihat langsung dalam server. Walaupun masih ada sejumlah kendala seperti kualitas infrastruktur server,” jelasnya.
Di samping rekapitulasi, tambah Ilham, data pemilu juga penting untuk didigitalisasi agar bisa merekam seluruh proses tahapan yang dilakukan. Sehingga data pemilu yang sudah ada tidak hilang dan bisa digunakan bagi riset untuk kepentingan pemilu berikutnya. “Termasuk berita acara yang ada terekam dengan baik. Jadi bukan untuk gagah-gagahan,” tegasnya.
Namun demikian, Ilham tidak sepakat apabila proses pencoblosan atau voting juga harus melalui proses digitalisasi. Ilham mempertanyakan apakah e-Voting memang menjadi kebutuhan pemilu di Indonesia. Sebab dalam sejarah perjalanan pemilu di Indonesia, masyarakat datang berbondong-bondong ke TPS sudah menjadi budaya. “Apakah pernah ada persoalan dalam proses pemungutan suara kita di TPS?” pungkasnya.
Ketidaksetujuan terhadap e-voting ini juga diungkapkan Pakar IT Marsudi Wahyu yang menyebutkan dalam proses pencoblosan yang harus diperhatikan bukan hanya masalah teknologi saja. Hal yang terpenting dalam pelaksanaan pemilu yaitu membangun kepercayaan (trust). “Kalau teknologi mungkin kita bisa mengadopsi. Namun masalahnya masyarakat kita merupakan low trust society yang menyebabkan e-voting bakal menjadi kontroversi,” paparnya.
Namun demikian, tambah Marsudi, dirinya sepakat sejumlah tahapan lain dalam pelaksanaan pemilu seperti distribusi logistik, penyebaran informasi, dan penetapan hasil sudah perlu menggunakan fasilitas IT. “Mengenai apa saja keperluan di setiap daerah bisa dipetakan sejak sekarang,” tandasnya. (OL-8)
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Jimly Asshiddiqie meminta para pejabat dapat membiasakan diri untuk menghormati putusan pengadilan.
Sejumlah partai politik yang pernah mengganti logo ternyata tidak memberikan efek positif. Beberapa justru suaranya ambles.
Jaksa meminta Mahkamah Agung Brasil memvonis mantan presiden Jair Bolsonaro bersalah dalam dugaan rencana kudeta Pemilu 2022.
Kelima isu tersebut juga menjadi akar berbagai pelanggaran etik penyelenggara pemilu.
Rifqi mengeluhkan bahwa isu kepemiluan selalu hadir. Meski pesta demokrasi itu sudah beres
Partisipasi pemilih tidak ditentukan oleh desain pemilu, tetapi oleh kekuatan hubungan antara pemilih dan para kontestan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved