Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) memiliki lembaga pemikir atau think thank guna mendukung kebijakan luar negeri bernama Hudson Institute. Lembaga tersebut yang memberikan pasokan informasi ke istana kepresidenan AS, termasuk informasi mengenai dunia Islam maupun islamphobia.
"Hudson Institute mempunyai posisi strategis dalam pengambilan keputusan kebijakan politik luar negeri USA hingga kini. Pemasok informasi ke istana termasuk isu islamphobia," ujar pengamat hubungan internasional dari Universitas Wahid Hasyim Semarang, Ali Martin.
Ini disampaikan Ali dalam seminar nasional secara hybrid bertajuk "Hudson Institute dan Kebijakan Luar Negeri AS terhadap Muslim di Dunia", yang digelar Indonesia Muslim Crisis Center (IMCC) dan Prodi Hubungan Internasional Universitas Wahid Hasyim Semarang, di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Rabu (15/9).
Kehadiran lembaga seperti Hudson Institute, lanjut Ali, tidak terlepas dari peran AS sebagai 'polisi dunia' yang harus terus mereka jaga eksistensinya. Termasuk dalam rangka 'menjinakkan' negara atau kelompok Islam, yang bukan hanya dianggap sekadar sebagai suatu agama.
"Dalam pandangan barat, Islam tak hanya agama namun juga ideologi yang sewaktu - waktu bisa meledak menjadi kekerasan," kata dia.
Selain terhadap kelompok Islam, kebijakan luar negeri AS hari ini fokus terhadap persaingan ekonomi dengan Tiongkok. Karena itu AS berusaha menyudutkan negara itu dengan berbagai cara, termasuk menggulirkan isu diskriminasi terhadap minoritas Muslim di China.
"Hari ini kita melihat selama dua dekade, AS punya pesaing Tiongkok, ini menjadi dasar kebijakan AS yang hari ini. Berikutnya untuk melihat sejarah konflik AS, kita tidak lepas dari nilai-nilai yang mendasari. Pragmatisme realisme yakni kebijakan luar negeri mendasarkan national interest for national security. Legalisme moralisme mendasarkan pada culture value liberalism capitalism," jelasnya.
Senada, pengamat politik internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Syaifuddin Zuhri mengatakan Hudson Institute juga berperan dalam kebijakan luar negeri AS terhadap China. Hudson, kata dia memainkan isu-isu menyudutkan China melalui isu HAM terhadap Muslim Uighur.
"Untuk menekan China melalui isu HAM di Uighur, HI juga menyebarkan pengaruhnya melalui policy maker, media massa, akademik dan internet bagaimana nilai-nilai AS disebarkan melalui platform seperti isu-isu HAM dan kebebasan," kata dia.
Sementara, wartawan senior Iwan Santosa, membenarkan jika belakangan ini AS menggunakan isu penindasan umat Islam di Xinjiang, dalam perang dagang melawan Tiongkok.
"AS dalam beberapa tahun terakhir narasi yang dimunculkan soal penindasan Muslim di Xinjiang," ujar Iwan.
Isu ini menjadi masif dan diyakini banyak negara termasuk Indonesia, berkat kekuatan hegemoni kebenaran yang dijalankan AS. Sehingga, membuat apa pun yang disampaikan oleh negara itu seakan menjadi sebuah fakta.
"Bagaimana tidak terjadi hegemoni kebenaran didominasi dari barat. Suka tidak suka kita secara tidak sadar mengamini," kata dia.
Iwan berharap masyarakat Indonesia tak terjebak pada konflik ekonomi AS dengan China, yang dibalut dengan berbagai isu tersebut. Sebab, bisa saja sesungguhnya kedua negara tak benar-benar bermusuhan.
"Trump (mantan Presiden AS) sebelum turun, mengklaim ada invest AS USD2 miliar di Kalimantan. Dan yang mengerjakannya ternyata perusahaan Tiongkok. Perang dagang ini juga jangan-jangan kita sedang dibohongi," tandasnya. (OL-13)
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
AMERIKA Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai US$510 juta (sekitar Rp8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom regular.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Pemerintah Tiongkok merespons rencana parlemen Iran untuk menutup Selat Hormuz yang merupakan satu titik penyeberangan strategis untuk komoditas minyak dan gas dunia.
Berbeda dengan film pertamanya, Assalamualaikum Beijing 2 banyak menampilkan keindahan Ningxia yang meliputi bentangan gurun dan pegunungan hingga arsitektur berusia ratusan tahun.
Dalam surat tersebut, Mendag mengarahkan agar rencana pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk benang filamen asal Tiongkok tidak dilanjutkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved