Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden: Saatnya Semua Bergandeng Tangan agar Indonesia Tangguh

Dhika Kusuma Winata
17/8/2021 15:48
Presiden: Saatnya Semua Bergandeng Tangan agar Indonesia Tangguh
Presiden RI Joko Widodo.(AFP)

PERINGATAN Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini untuk kedua kalinya dalam kondisi pandemi covid-19. Presiden Joko Widodo mengajak semua untuk bergandeng tangan dan bergotong-royong agar negara ini tangguh menghadapi pandemi dan bisa terus tumbuh.

"Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, bisa kita capai dengan bahu-membahu, saling bergandeng tangan, dan bergotong-royong dalam satu tujuan. Tangguh dalam menghadapi pandemi, tangguh melalui berbagai ujian, dan terus tumbuh dalam menggapai cita-cita bangsa," kata Presiden menyampaikan pesan ke publik melalui media sosialnya, Selasa (17/8).

Baca juga: Kenakan Baju Adat Bugis, Mahfud: Mari Syukuri Kemerdekaan

Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan kali ini mengusung tema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Tema itu diusung menggambarkan nilai-nilai ketangguhan serta semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama di tengah tantangan pandemi saat ini.

Di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pagi tadi, Presiden Jokowi memimpin upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan. Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta Ibu Wury Ma’ruf Amin.

Suasana khidmat menyelimuti rangkaian upacara yang digelar terbatas itu. Pimpinan lembaga tinggi negara dan menteri yang hadir secara langsung yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata.

Kemudian, hadir pula Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Sementara itu, para Presiden dan Wakil Presiden terdahulu mengikuti jalannya upacara secara virtual dari kediaman masing-masing. Begitu juga dengan para pejabat lainnya dan masyarakat umum mengikuti upcara secara virtual.

Pada upacara itu, Kolonel Pnb Putu Sucahyadi menjadi bertindak komandan upacara. Laporan komandan upacara disusul dentuman meriam yang menggelegar sebanyak tujuh belas kali menandai dimulainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi.

Ketua DPR Puan Maharani bertugas membacakan naskah proklamasi yang pada 76 tahun lalu dikumandangkan proklamator Soekarno. Setelah pembacaan naskah proklamasi, Presiden Jokowi sebagai inspektur upacara memimpin prosesi mengheningkan cipta. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kemudian memandu pembacaan doa.

Setelah pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, aksi para prajurit TNI AU yang melakukan fly pass pesawat tempur mencuri perhatian. Puluhan masyarakat yang menonton aksi fly pass itu di sekitar Istana antusias menyaksikannya. Sesaat sebelum melintas di langit Istana Merdeka, salah satu pilot pesawat tempur tersebut memberikan ucapan kemerdekaan.

Yang sedikit berbeda pada upacara kali ini juga adanya fly pass helikopter membentangkan bendera Merah Putih ukuran raksasa. Enam helikopter membawa dua bendera berukuran 20 meter kali 30 meter melintas di Istana.

Meski digelar secara terbatas dengan protokol kesehatan, upacara terbatas di Istana itu tetap berlangsung khidmat. Kemeriahan turut dirasakan di ruang virtual yang diikuti sekitar 45 ribu tamu undangan serta masyarakat umum dari dalam maupun luar negeri.

(OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya