Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Peringati Kemerdekaan, Generasi Muda Perlu Terus Bangun Optimisme

Dhika Kusuma Winata
17/8/2021 15:13
Peringati Kemerdekaan, Generasi Muda Perlu Terus Bangun Optimisme
Sejumlah warga mengikuti upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan di tengah sawah di Kali Kidul, Kampung Kopi, Kecamatan Gunung(ANTARA)

PERINGATAN Hari Kemerdekaan ke-76 RI tahun ini untuk kedua kalinya dalam kondisi pandemi covid-19. Kalangan generasi muda diajak untuk terus membangun optimisme dan bersama bahu-membahu membantu bangsa ini keluar dari pandemi.

Hal itu disampaikan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia memberikan refleksinya terkait Peringatan Kemerdekaan ke-76 RI yang jatuh pada hari ini, Selasa (17/8).

Baca juga: Deretan Tambahan Kekayaan para Terdakwa Korupsi ASABRI

"Kita sebagai generasi penerus bangsa jangan hanya berdiam diri melihat kondisi dan keadaan negara kita yang sedang berjuang mengakhiri pandemi ini. Tapi kita harus bisa bahu-membahu dan berjuang bersama agar negara kita bisa pulih dari pandemi," kata Angkie.

Menurutnya, peringatan hari kemerdekaan di tengah pandemi saat ini perlu dimaknai kaum muda secara positif dan kreatif. Di saat semua sektor terdampak karena  pandemi, kaum muda sebagai lokomotif perubahan harus terus kita harus produktif sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.

"Perjuangan bangsa ini tidak hanya dilakukan di masa lalu saja tetapi perjuangan cita-cita penerus bangsa harus kita teruskan terlebih di tengah pandemi," imbuh Angkie.

Peringatan kemerdekaan tahun ini dengan tema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, menurutnya amat relevan dengan semangat optimisme yang perlu terus dibangun. Semangat dan nilai itu, imbuhnya, perlu menjadi landasan bagi generasi muda saat ini untuk berbuat bagi masa depan bangsa.

"Tema hari kemerdekaan adalah rasa optimisme terhadap bangsa ini kalau kita pasti mampu melewati segala tantangan yang dihadapi karena kita adalah bangsa yang besar. Kita juga harus yakin bahwa Indonesia pasti tumbuh menjadi negara yang lebih berdaulat adil dan makmur," ucapnya.

Angkie yang juga berkecimpung di pemberdayaan disabilitas menekankan  pemerintahan Presiden Joko Widodo terus berupaya agar pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas terus terpenuhi. Terlebih dalam kondisi menghadapi pandemi covid-19. Kelompok disabilitas juga diprioritaskan untuk mendapat vaksinasi.

"Salah satu keseriusan pemerintah dalam mewujudkan hak disabilitas yaitu dengan semakin gencarnya pemerintah melakukan program vaksinasi covid-19 bagi disabilitas. Saat ini pemerintah telah memasukkan kelompok peyandang disabilitas sebagai prioritas yang mendapatkan vaksinasi," kata pendiri Thisable Enterprise itu.

Angkie bercerita ketika pemerintah mendapatkan hibah vaksin Sinopharm dari Kerajaan Uni Emirat Arab yang awalnya  diperuntukkan bagi jamaah haji Indonesia, vaksin tersebut kemudian oleh Presiden dialokasikan untuk penyandang diasabilitas di zona merah di enam provinsi. Alokasi itu karena program haji dihentikan sementara.

"Pemberian vaksin tersebut diharapkan dapat memberikan kekebalan tubuh bagi disabilitas agar tidak mudah terpapar virus korona dan juga harapannya kesehatan masyarakat dan khususnya disabilitas dapat pullih. Dengan pulihnya kesehatan masyarakat bisa memacu tumbuhnya ekonomi dikalangan kelompok disabilitas yang memiliki usaha atau keahlian," jelasnya.

Angkie menambahkan tidak hanya program vaksinasi bagi disabilitas, di era pemerintahan ini Perpres Nomor 68 Tahun 2020 Tentang Komisi Nasional Disabilitas (KND) ditandatangani oleh Presiden. Diharapkan, di penghujung tahun KND sudah mulai berjalan. Kehadiran KND nantinya menjadi lembaga yang mampu melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan advokasi pelaksanaan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya