Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah, menegaskan kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini di Poso maupun di Sigi tidak ada kaitannya dengan masalah agama.
Kepala Polda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, aksi pembunuhan yang belum lama ini terjadi misalnya, murni tindakan terorisme oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora dan Qatar.
"Kekerasan di Poso dengan melakukan pembunuhan terhadap masyarakat petani tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Itu murni tindakan teroris yang selama ini terus dikejar Satgas Madago Raya," terangnya, Minggu (6/6).
Oleh karena itu, menurut Rakhman, masyarakat diimbau untuk tidak memberikan bantuan baik itu berupa informasi, anggaran, logistik, dan bahan makanan serta ruang atau tempat untuk melindungi DPO MIT tersebut.
Baca juga :OPM Minta Para Pendatang Tinggalkan Wilayah Konflik Papua
"Selama ini meraka (DPO MIT) bisa bergeriliya di hutan dan pegunungan Poso karena ada simpatisan yang bantu," tegasnya.
Rakhman meminta, agar warga khsususnya untuk seluruh simpatian MIT yang ada di seputaran wilayah operasi mulai dari Poso, Parigi Moutong, pinga Sigi untuk tidak memberikan bantuan apa-apa lagi kepada MIT.
"Ketika mereka terus dibantu, mereka akan terus bertahan," imbuhnya. (OL-2)
Wakil residen RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penanganan korban gempa bumi yang melanda Kabupaten Poso.
Kegiatan ini melibatkan personel Pos Kamtibmas Tamanjeka, Tim Alfa 1, dan Tim Alfa 2. Mereka mengangkat reruntuhan, meja, dan kursi yang rusak akibat gempa.
Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan kebutuhan dasar bagi para korban gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, telah terpenuhi
SATGAS III Preventif Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menggelar razia kendaraan di empat pos keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Minggu (10/8).
Berdasarkan dugaan awal, kebakaran kemungkinan disebabkan oleh arus pendek listrik (korsleting) terjadi percikan api di atap Makodim yang merambat ke bagian yang lain.
Panel 3 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, didampingi Enny Nurbaningsih dan Anwar Usman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved