Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KELOMPOK Kriminal Bersenjata (KKB) diduga menembak mati satu keluarga yang beranggotakan lima orang di wilayah Kampung Erogama, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (3/6).
"Korban yang meninggal yaitu keluarga dari kepala desa Nipurlema, atas nama Petianus Kogoya," papar Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudusy, Jumat (4/6).
Iqbal menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi tak lama setelah KKB menembak mati seorang tukang bangunan bernama Hebel Halenti (30) di sekitar wilayah Eromago, Ilaga.
Hingga saat ini, kata Iqbal, korban belum dapat evakuasi dari tempat kejadian perkara (TKP) lantaran kontak tembak di sekitar Bandara Ilaga sempat mencuat beberapa waktu silam.
Baca juga: KKB Tembak Mati Warga Sipil di Kabupaten Puncak
"Korban masih berada di Eromaga dan Belum bisa di evakuasi," paparnya.
Iqbal menuturkan bahwa akibat kejadian itu masyarakat yang tinggal di 10 kampung wilayah Eromaga mengungsi ke arah Kunga untuk menghindari kelompok separatis bersenjata yang telah dicap sebagai teroris oleh pemerintah.
"TNI Polri saat ini terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan warga masyarakat Eromaga," pungkasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom belum mengkonfirmasi langsung terkait peristiwa penembakan tersebut. (OL-4)
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz terus berupaya memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua
Faizal menyebut doktrin KKB terhadap para generasi milenial, merupakan masalah serius. Terlebih, regenerasi anggota KKB telah terjadi dan kerap beroperasi di lima kabupaten.
Tim Satgas Ops Damai Cartenz telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan proses penyelidikan dan pengumpulan informasi lanjutan.
SEORANG anggota Polri berinisial Bripda LO ditangkap karena menjual amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ia bertugas di Polres Lanny Jaya, Papua Pegunungan,
Indrajaya mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku kejahatan, seraya mengatakan pelanggaran tersebut tidak dapat diampuni.
Jalur dialog secara intensif harus dibuka oleh pemerintah karena situasi kekerasan di Bumi Papua terus berlangsung sejak lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved