Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
POLRI telah mendirikan posko identifikasi korban prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang tenggelam dalam KRI Nanggala-402.
Di Posko identifikasi tersebut, akan mendatangkan ahli dokter forensik Polri.
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebut, hingga saat ini proses masih dalam pencarian jenazah.
Usai proses pencarian, pihaknya baru melakukan proses identifikasi korban.
"Kan sedang proses dulu. Yang jelas Polri mendirikan posko disana dalam rangka mengidentifikasi khususnya prajurit prajurit TNI AL yang terbaik yang gugur disana. Nanti akan ada posko," tutur Rusdi di Mabes Polri, Senin (26/4).
Adapun posko identifikasi, lanjut Rusdi, akan menurunkan ahli dokter forensik yang bertugas melakukan pemeriksaan pada setiap jenazah yang ditemukan.
Baca juga: Ketua MPR Desak Pemerintah Jangan Beli Alutsista Bekas
"Nanti identifikasi dari korban segala macam pasti kedokteran forensik akan turun disana melakukan identifikasi kepada para korban prajurit TNI AL terbaik tersebut yang gugur dengan tenggelamnya kapal selam Nanggala-402," pungkas Rusdi.
Sebelumnya, panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 telah gugur. Hal ini disampaikan Panglima setelah kemarin KRI Nanggala dinyatakan tenggelam atau subsunk.
Sementara Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa sampai saat ini, Korps Bhayangkara terus mengerahkan kekuatannya guna membantu evakuasi kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali.
Listyo menyebut bahwa, pihaknya mendirikan dua posko untuk membantu TNI Angkatan Laut (AL) dalam proses evakuasi Nanggala 402. Hal itu sebagai salah satu bentuk sinergitas TNI-Polri dalam peristiwa tersebut. (OL-4)
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Penandatanganan Letter of Intent ini merupakan bukti kepercayaan yang mendalam atas kemitraan jangka panjang yang telah terjalin antara Naval Group, PT PAL, dan TNI Angkatan Laut.
Kapal selam HMS Trooper, yang hilang bersama seluruh 64 anggota kru pada tahun 1943, ditemukan di kedalaman 830 kaki (252 meter) di Laut Ikarian antara pulau Ikaria dan Kos.
Sidang publik yang digelar Penjaga Pantai AS mengungkap gambar pertama dari kapal selam Titan setelah ledakan mematikan, Juni 2023, menewaskan lima orang.
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
Pengunjung lainnya, Tisa Putriana, mengaku takjub saat pertama kali menginjakkan kaki di kapal tersebut.
Upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer bakal dihadiri Presiden Prabowo Subianto di Pusdiklatpassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8).
Lantamal XIV berharap pemerintah daerah dapat membantu menyediakan lahan yang strategis dan mudah dijangkau masyarakat.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
Satria Arta Kumbara, nama yang mendadak viral di jagat maya Indonesia, adalah mantan prajurit Marinir TNI AL berpangkat terakhir Sersan Dua (Serda)
KAPAL Kujang 642 milik Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam berhasil mengamankan kapal pembawa solar ilegal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved