Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta masyarakat untuk tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) covid-19, meski sudah ada vaksin.
Ia menuturkan bangsa Indonesia patut bersyukur atas penurunan tren penularan covid-19, angka kesembuhan pun mencatatkan angka yang menggembirakan. Ia pun membandingkan penurunan kasus yang terjadi di beberapa negara, yang diikuti dengan pelonggaran protokol kesehatan masyarakat.
"Kita jangan sampai lengah, ada beberapa negara yang lengah. Angka-angka (mengalami) penurunan, (tapi) kemudian protokol kesehatan tidak diikuti, masker tidak dipakai," ungkapnya saat mendampingi Ketua Umum TP PKK Pusat menerima bantuan masker dari Capajet Limited melalui Yayasan HOPE Indonesia di Lobby Gedung A Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat (15/4).
Menurutnya, keberadaan vaksin covid-19 seharusnya tak lantas membuat semua pihak mengabaikan protokol kesehatan. Vaksin dan protokol kesehatan bagai dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan, sebagai upaya penanggulangan pandemi covid-19.
"Nah kita jangan sampai terlena, sekarang sudah mulai ada vaksin, vaksinasi sudah berjalan. Ini berguna untuk proteksi perorangan dan menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity," ujarnya.
Mendagri menegaskan, upaya pengendalian covid-19 melibatkan semua pihak. Pengendalian kasus juga berarti menyelamatkan sisi kesehatan dan aspek ekonomi masyarakat. Terdapat empat kriteria pengendalian kasus, yakni; penurunan angka kasus positif, peningkatan angka kesembuhan, penurunan
angka kematian, dan ketersediaan pelayanan di rumah sakit yang sangat bergantung pada tingkat penerapan protokol kesehatan di masyarakat.
"Penurunan kasus ini jangan membuat kita lengah, tetap pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, ini penting," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketum TP-PKK Tri Tito Karnavian, menerima bantuan 1 juta lembar masker dari Capajet Limited melalui Yayasan HOPE Indonesia. Tri mengungkapkan, bantuan itu berguna bagi TP-PKK dan masyarakat dalam mengampanyekan pemutusan rantai penyebaran covid-19.
Tri berharap, kerja sama ini tak hanya berupa pemberian masker, tetapi juga ada kegiatan lain yang bisa dikerjasamakan. Pasalnya, Yayasan Hope tak hanya di Indonesia, tetapi juga mencakup internasional, dan telah banyak melakukan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat.
"Kami sangat berbahagia apabila kelak bisa bekerja sama untuk sama-sama mewujudkan negara kita menjadi negara yang sejahtera," tandasnya. (OL-8)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
KETUA Satgas covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan, menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi ke-4 atau booster ke-2.
Achmad menyebut bahwa pemberian uang jasa pelayanan medis Covid-19 tidak berpedoman pada aturan yang berlaku
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 565 pada Minggu, 9 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.751.168 orang.
Coba ingat-ingat lagi wajah orang terdekat kita yang telah tiada. Begitu pula deretan angka yang hingga kini masih terpampang di laman situs covid19.go.id. Mereka bukan statistik belaka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved