Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PENGAMAT Terorisme, Muhammad Jibril Abdul Rahman menilai pola penyerangan teroris yang terjadi di Mabes Polri sore tadi masih sama seperti yang dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Suriah/ISIS).
"Kita menunggu hasil dari investigasi kepolisian dulu tetapi ini sangat bisa saya yakini bahwa penembakan dilakukan oleh kelompok yang basis ideologinya mengarah ke ISIS," kata Jibriel saat dihubungi, Rabu (31/3).
Pola tersebut menurutnya sudah jamak dilakukan sebelumnya di negara-negara konflik seperti Suriah, Irak dan lainnya dengan mengandalkan perempuan, anak-anak atau remaja.. Sehingga serangan tersebut bisa saja terinspirasi dengan aksi ISIS atau bahkan pelaku penyerangan direkrut dari ISIS.
Menurutnya aksi terorisme yang dilakukan ISIS sendiri selalu menghalalkan segala cara untuk menyampaikan tujuan yakni menyebarkan propaganda.
"Yang terjadi di Mabes Polri tadi pasti ada indikator yakni menjadikan lahan yang empuk untuk menghajar polisi, mungkin secara nyawa mungkin tidak akan membunuh secara gampang, tetapi secara propaganda ini kan diliput lalu bertaburan-lah konspirasi di masyarakat," ujarnya.
Baca juga : Pakar Sebut Serangan ke Mabes Polri Bentuk Bunuh Diri Terencana
Selain itu, para pelaku yang melakukan aksi pada jam pulang kantor atau 16.30 WIB dinilai sudah dipikirkan oleh para pelaku sehingga bisa masuk dan melakukan aksi di lingkungan Mabes Polri dengan menggnakan senjata.
"Analisa saya itu kan waktu istirahat. Saya melihat penjagaan di Mabes juga tidak terlalu ketat karena Mabes kan tempat pelayanan masyarakat sehingga penyerangan tersebut masuknya di waktu lalai. Ketika perhatian fokus pada pengeboman di Makassar mungkin mereka tidak kepikiran kalau markasnya diserang," katanya.
Jibriil menambahkan, digunakannya pemuda dan anak-anak juga menjadi salah satu pola serangan teroris. Hal itu karena basis anak muda yang keyakinannya masih mudah goyah dan keilmuannya rendah membuat mereka sering dimanfaatkan untuk dijadikan pelaku bom bunuh diri untuk membangun propaganda
"Sehingga menurut saya biasanya tidak memiliki basis keluarga yang tidak kuat, atau orang yang mencari ketenangan sehingga terpangaruh inspirasi dari mana pun. Sehingga ISIS itu melakukan aksinya serampangan bahkan kantor PNS pun bisa, karena mereka menganggap yang berbasis pemerintah adalah musuh tidak melihat aparat atau tidak," jelasnya..
"Sehingga dilihat polanya saya yakin ini ISIS karena mereka menghalalkan segala cara yang penting tujuannya sampai. Salah satu targetnya mungkin yakni bisa menembus markas polisi sehingga propaganda terjadi, jadi mereka mati secara fisik tetapi menang secara propafanda," pungkasnya. (OL-7)
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
PEMERiNTAH Israel dikabarkan mempersenjatai kelompok milisi lokal terkait ISIS di Jalur Gaza sebagai bagian dari strategi untuk melawan Hamas.
CITRA satelit dan video yang dilihat surat kabar Israel Haaretz menunjukkan bahwa geng kriminal terkait ISIS yang didukung Israel itu telah memperluas kehadirannya di Jalur Gaza selatan.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa pemerintahnya memasok senjata kepada kelompok bersenjata di Jalur Gaza, Palestina, yang menentang Hamas.
Gubernur Jambi Al Haris melaporkan jumlah kejadian karhutla di Provinsi Jambi periode Januari hingga 26 Juli 2025 yakni 110 kejadian. Dengan luasan areal terbakar menembus 421,77 hektare
Operasi dilakukan dengan pendekatan penegakan hukum yang didukung kegiatan intelijen, preemtif, dan preventif.
Hotman akan diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi. Pasalnya, ia merupakan pihak yang bersitegang dengan Razman saat persidangan di PN Jakut pada Kamis (6/2).
Tessa mengatakan, penegak hukum tidak boleh mengusut kasus yang sama jika mengacu pada aturan yang berlaku.
Karim mengatakan ke-18 anggota itu akan menjalani sidang komisi kode etik Polri (KKEP) pekan depan. Dia memastikan akan memberikan sanksi tegas terhadap belasan oknum polisi tersebut.
Kortas Tipidkor menerima informasi bahwa tidak ada hambatan sama sekali dalam penanganan kasus itu oleh Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved