Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
SEKETARIS Dinas Sejarah AD, Kolonel Joko Hadi Susilo, mengatakan rasa nasionalisme dan kesadaran akan identitas bersama sangat diperlukan dalam era revolusi industri 4.0. Pasalnya, telah terjadi perubahan spektrum perperangan saat ini disebut sebagai perang generasi kelima.
Perang model ini, lanjut Joko, adalah bentuk perang yang menggunakan media massa dan internet sebagai sarana untuk menghancurkan ekonomi, politik, transportasi, dan aspek lain dari negara sasaran.
"Bila kita melihat maraknya fenomena hoaks di Indonesia akhir-akhir ini, nampaknya perang generasi kelima sedang melanda negara kita," kata Joko kunjungan kerja ke Dinas Sejarah Angkatan Darat (Disjarahad) di Bandung, Jawa Barat, bertajuk 'Defence Tour' Kemhan 2021, Selasa (30/3).
Untuk menghadapi perang generasi kelima itu, Joko menyebut Dinas Sejarah TNI AD hadir sebagai lembaga kesejarahan yang terpercaya dan modern. Ia menyebut Disjarahad berupaya meluruskan sejarah yang telah lama dibelokkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Disjarahad saat ini mengembangkan lima fungsi yang saling terkait satu sama lain, yakni dokumen, penulisan sejarah, perpustakaan, museum dan monumen, serta tradisi.
Baca juga: Pekan Depan, DPR Panggil Pertamina Soal Kebakaran Kilang Balongan
Dalam kesempatan itu, Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemhan, Marsma TNI Penny Rajendra, menyebut sejarah merupakan hal paling mendasar bagi semua negara. Menurutnya, saat ini dunia dihadapkan dengan perang pemikirian (information warfare).
"Kalau kita sedang bertarung dengan kepentingan yang lain, kita kalah karena melupakan sejarah sendiri. Seharusnya kita memperjuangkan kepentingan nasional kita berdasarkan pertimbangan-pertimbangan masa lau, masa kini, dan masa depan. Ini yang sangat mendasar," ujar Penny. (P-5)
ANGGA Dwimas Sasongko bersama Visinema Pictures meneruskan ambisinya untuk menggarap film epik tentang Pangeran Diponegoro berjudul Perang Jawa.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Pegiat HAM Perempuan Yuniyanti Chizaifah menegaskan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved