Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta dinyatakan telah melakukan pelayanan publik yang prima kepada warga Ibu Kota atau berhasilmendapatkan Penghargaan Penyelenggaraan Pelayanan Publik kategori Pelayanan Prima dengan nilaitertinggi (A).
Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berdasarkan keseluruhan aspek penilaian yang terdiri dari kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana dan prasarana, sistem informasi pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan serta inovasipelayanan publik.
Baca juga: Libur Isra Mikraj, 296 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang berhasil meraih penghargaan tertinggi di bidang penyelenggaraan pelayanan publik, dirinya berharap prestasi ini dapat dipertahankan dan mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Yang penting tolong dipertahankan prestasi ini. Mudah-mudahan akan ada hikmah dari semua kepaladaerah, semua instansi di kementerian/lembaga untuk bisa cepat mengambil keputusanmengutamakan melayani masyarakat dan mempercepat perizinan,” ungkap Tjahjo dalam keterangan resmi Pemprov DKI, Jumat (12/3).
Lebih lanjut, Tjahjo mengungkapkan bahwa pelayanan publik menjadi titik utama dalam menggerakkan ekonomi daerah. Hal ini berkaitan pula dengan manajemen perubahan, penataanorganisasi dan tata laksana, sumber daya manusia aparatur, serta penguatan akuntabilitas, danpenguatan pengawasan.
“Layanan publik yang prima ini menjadi titik utama untuk bisa menggerakkan perekonomian daerah danmempercepat proses investasi. Semangat perbaikan yang kontinu perlu dijaga, karena kedepantantangan akan semakin berat dan semakin komprehensif. Percepatan perbaikan pelayanan publikmenjadi salah satu kunci untuk dapat bangkit dari kondisi saat ini,” pungkasnya.
Baca juga: Soal Mafia Tanah, Polda Metro Bakal Periksa Dirut Pertamina
Sepanjang 2020 lalu, DPMPTSP DKI Jakarta mencatat telah melayani lebih dari 4,6 juta pemohon dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 secara disiplin dan ketat, melalui optimalisasi pelayanan daring dan inovasi layanan AJIB atau Antar Jemput Izin Bermotor.
Adapun kinerja Penanaman Modalsepanjang tahun 2020 lalu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia mencatatrealisasi investasi di Jakarta sebesar Rp95 triliun yang terdiri dari Realisasi Penanaman Modal DalamNegeri (PMDN) sebesar Rp43 triliun dengan 17.667 proyek dan Realisasi Penanaman Modal Asing(PMA) sebesar US$ 3,6 Miliar atau Rp52 triliun dengan 16.787 proyek. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved