Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
LEMBAGA Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan survei terkait dengan kondisi politik di Indonesia. Salah satunya terkait dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi-Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan bahwa 69,8% masyarakat menyatakan puas terhadap kinerja presiden lalu 56,1% menilai kinerja wapres baik, sedangkan tidak puas 40,9%.
Ada sejumlah isu yang disorot dan perlu mendapatkan penyelesaian segera dari pemerintah. Djayadi menyebut masalah mendesak menciptakan lapangan pekerjaan 29,5% responden menilai penting, penanganan wabah Covid-19 27,8%, megendalikan harga 12,2% dan pemberantasan korupsi 12,0%.
Baca juga: Wah, Tingkat Kedekatan Partai Demokrat dengan Rakyat Tinggal 1,8%
Selain itu, hasil survei LSI juga mengungkapkan bahwa publik terhadap partai politik cenderung masih rendah. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga paling tinggi kepada TNI sebesar 70%, disusul kepala daerah yakni Gubernur 77%, bupati/wali kota 76%, lalu presiden 68%, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 66%, Kepolisian 70%, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 63%, terakhir partai politik 60%.
LSI juga merilis nama-nama yang disebut publik menjadi pilihan calon presiden pada pemilu 2024.
"Top of mind atau responden menyebutkan nama presiden Joko Widodo (Jokowi) tetapi ketika ada pertanyaan semi terbuka tanpa memasukan nama Jokowi karena tidak bisa tiga periode, ada Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) 22,5%, menyusul Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 10,6% dan Gubernur DKI Jakarta 10,2%, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) 7,2%, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 5,5%, Menteri Sosial Tri Rismaharini 5,0%. Nama-nama yang sudah beredar di masyarakat," paparnya.
Ia menjelaskan survei LSI melibatkan 1200 responden dengan tingkat kesalahan atau margin of error 2,9%. Adapun wawancara dilakukan secara tatap muka pada 25-31 Januari 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan. (OL-4)
Suasana hati yang negatif dapat menurunkan konsentrasi, memperlambat pengambilan keputusan, dan meningkatkan risiko kesalahan di tempat kerja.
Peningkatan dalam Laba Operasional tersebut dipicu oleh pertumbuhan Kredit netto Bank sebesar Rp28,58 triliun (Net)di Semester I 2025 dari sebelumnya Rp26,98 triliun (Net) di Semester I 2024.
Capaian positif ditunjukkan dari kemampuan BRI Group yang berhasil mencatatkan laba Rp26,53 triliun dengan aset mencapai Rp2.106,37 triliun atau tumbuh 6,52% yoy hingga triwulan II 2025.
Askrindo Syariah berhasil mencatatkan laba bersih per akhir Juni 2025 mencapai Rp96,903 miliar, tumbuh 5,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Setiap 11 kilometer yang diselesaikan peserta akan dikonversikan menjadi donasi senilai Rp11.000, yang disalurkan kepada yayasan Rumah Harapan Indonesia (RHI).
Laba bersih 2024, sambung Heru, mencapai 61% dari target yang ditetapkan yang menunjukkan pengelolaan bisnis yang tetap sehat dan berdaya tahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved