Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Pandemi Covid-19 Berdampak pada Pendapatan Daerah

Mediaindonesia.com
07/2/2021 12:00
Pandemi Covid-19 Berdampak pada Pendapatan Daerah
Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Mucharam.(DOK DPR RI)

ANGGOTA Komisi XI DPR RI Ecky Awal Mucharam menilai realisasi APBN hingga APBD tahun 2020 sangat terdampak akibat pandemi Covid-19.  Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya Kota Bogor, diharapkan bisa kembali positif. Di satu sisi, perlu banyak yang harus diperbaiki dan diperhatikan secara komprehensif.

“Sebelum pandemi, PAD yang ditargetkan Kota Bogor adalah Rp1 triliun lebih, tapi setelah adanya pandemi, PAD disesuaikan menjadi Rp700 sekian miliar. Dalam bulan ini, APBD Kota Bogor realisasi penerimaan PAD mencapai Rp800 miliar lebih, artinya sesuai target. Namun bila dibandingkan dengan target awal masih kurang sedikit ya,” ujar Ecky usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Kanwil  DJP Jawa Barat III, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/2/2021).

Ecky menilai pandemi ini sangat berdampak pada ekonomi masyarakat. Ia berharap perlu adanya pengawasan yang ketat baik dari tingkat pusat hingga daerah dalam hal penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Permasalahannya adalah roda ekonomi sangat lambat untuk bergerak kembali. Ada beberapa hal yang harus diakui, seperti penanganan Covid-19, baik di pusat atau daerah yang tidak konsisten dan terkesan ragu. Kedua, adanya ketidakdisplinan publik terkait prokes. Di jalan-jalan Bogor banyak yang nggak pakai masker, serta masih banyak kerumunan,” pungkas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Baca Juga: Covid-19 Mengancam Penghasilan Mayoritas Warga

Ecky menegaskan perlu adanya aturan yang ditegakkan secara konsisten. Ia berharap, perlunya pengawasan yang tidak hanya pada momen-momen tertentu saja. Jika ini terus ditingkatkan, nantinya akan mengurangi risiko penyebaran virus Covid-19, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat naik secara perlahan.

“Saya melihat adannya ketidakadilan, adanya tebang pilih terhadap penegakan aturan. Seharusnya pusat atau daerah harus konsisten terkait prokes Covid-19. Di Kota Bogor pun kita punya harapan untuk tahun 2021. Apabila terjadi pertumbuhan ekonomi yang positif secara global ataupun nasional, Bogor juga mengalami pertumbuhan yang positif,” harap legislator dapil Jawa Barat III itu.

Sejauh ini, Ecky melihat anggaran Kota Bogor masih bergantung pada transfer daerah dari pusat. Sebagai Anggota DPR RI yang terpilih dari dapil Bogor, ia terdorong untuk membantu melakukan alokasi peluang-peluang transfer daerah dari pusat. “Angka (transfer daerah) hampir dua per tiga (dari APBD) masih disokong pusat, karenanya relasi antara daerah dengan pusat, termasuk saya ini (dapil Bogor) harus terbangun secara baik. Hal ini bertujuan supaya bisa mentransfer dana dari pusat untuk pembangunan di wilayah Bogor,” tutur Ecky.

Ecky berharap pemerintah pusat terus memberikan bantuan kepada daerah. Hal ini bertujuan supaya dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Bogor. “Alhamdullilah Bogor merespon adanya program pemulihan nasional berupa pinjaman dari pemerintah pusat. Saya berharap, sebagai perwakilan Dewan dari Kota Bogor dapat memperjuangkan anggaran-anggaran dari pemerintah pusat. Seperti saya dapat menyalurkan bantuan ke Kota Bogor, seperti paket-paket sembako dari Bank Indonesia,” tutupnya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik