Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Densus 88 Bekuk 5 Pelaku Teroris di Wilayah Aceh

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
23/1/2021 16:45
Densus 88 Bekuk 5 Pelaku Teroris di Wilayah Aceh
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy memperlihatkan foto barang bukti penangkapan terduga teroris di Mapolda Aceh di Banda Aceh(ANTARA)

TIM Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror kembali membekuk terduga pelaku teroris di Aceh. Densus 88 berhasil mengamankan sebanyak 5 orang terduga teroris.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, menuturkan, penangkapan terhadap kelima teroris bertempat di lokasi berbeda.

“Penangkapan tersebut berlangsung di empat lokasi terpisah," ungkap Winardy, Sabtu (23/1).

Baca juga: Makanan, Minuman Kedaluwarsa Dimusnahkan Disperindag Kab Sorong

Dari 5 terduga teroris itu, Winardi menyebut 2 terduga diamankan di Blang Bintang, Aceh Besar pada Rabu (20/01)) sekitar pukul 19.45 WIB.

Kemudian petugas berhasil mengamankan 1 terduga teroris di Ulee Kareng, Banda Aceh sekitar pukul 10.00 WIB pada Kamis (21/01).

Kemudian, di hari yang sama pada pukul 20.00 WIB, 2 terduga teroris diamankan di Langsa.

Penangkapan lainnya, Densus 88 berhasil mengamankan inisial RA (41) warga Langsa Kota dan inisial SA alias S (30) warga Banda Baro, Aceh Utara, di lokasi Jalan Blang Bintang, Krueng Raya, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar pada hari Rabu sekitar pukul 19.45 WIB.

Lalu, petugas Densus 88 berhasil mengamankan terduga teroris berisial UM alias AZ alias TA (35) di Pasar Simpang 7 Ulee Kareng, Kecamatan Ulee Kareng. Kemudian, Densus 88 kembali berhasil mengamankan berisial SJ alias AF (40) di Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa dan inisial MY (46) diamankan di Birem Puntong, Kec. Langsa Baro, Kota Langsa, sekitar pukul 20.00 WIB.

“Kelima terduga teroris ini diduga terlibat dalam jaringan Bom Polrestabes Medan, dan juga terlibat dalam pembuatan bom jaringan teroris yang ditangkap di wilayah Riau,” ujar Winardy.

Winardi mengatakan kelimanya berencana membuat bom yang akan digunakan untuk aksi teror di wilayah Aceh, serta berencana berangkat ke Afghanistan untuk bergabung dengan kelompok Daulah ISIS.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan saat dilakukan penangkapan dari kelima terduga teroris adalah beberapa bahan pembuat bom, yakni 1 kilo gram pupuk kalium nitrat, 250 gram bubuk arang aktif, 1 botol (2000 pcs) peluru gotri silver cosmos 6mm, serta beberapa potongan pipa besi sebagai alat pembuatan dan isi bom.

“Kami juga mengamankan beberapa dokumen yakni buku catatan sebagai penyampaian pesan yang berisi ancaman terhadap TNI/Polri, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh. Paspor-paspor milik terduga teroris juga ditemukan untuk melaksanakan hijrah ke Khurasan, Afghanistan, ucap Winardy.

Tak hanya itu, lanjut Winardy, petugas mengamankan beberapa buku kajian ISIS dan Tauhid. Adapula Densus 88 menyita 3 buah telepon seluler yang digunakan terduga teroris untuk berkomunikasi dengan jaringan dan kelompok teror.

“Termasuk alat-alat digunakan dalam proses idad (latihan fisik persiapan aksi teror) berupa samsak tinju, besi dan busur panah, beberapa barbel besi,” tuturnya.

"Para terduga teroris saat ini masih proses pemeriksaan di Polda Aceh dan selanjutnya akan dibawa ke Mabes Polri Jakarta,” tambahnya. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya