Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
UPAYA pembatasan pergerakan masyarakat di wilayah Jawa dan Bali harus diikuti peningkatan test, trace dan treat (3T). Pun dengan kombinasi kesadaran masyarakat dan ketegasan pemerintah sangat diperlukan dalam pengendalian covid-19.
"Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah Jawa dan Bali sebuah langkah bijak untuk membatasi pergerakan orang saat penyebaran virus korona di Tanah Air belum terkendali," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/1).
Namun, kata Lestari, pembatasan pergerakan orang saja tidak cukup, upaya 3T harus bisa direalisasikan dengan baik agar penyebaran covid-19 bisa dikendalikan. Peningkatan test, trace dan treat tidak hanya mengharapkan ketegasan dari pemangku kepentingan, tetapi juga dukungan kesadaran masyarakat.
Perempuan yang karib disapa Rerie mengatakan selama ini yang mengemuka baru jumlah masyarakat yang ditest covid-19 dan menunjukkan peningkatan. Padahal, ujarnya, upaya tracing juga tidak kalah penting dalam pengendalian penyebaran covid-19.
Agar upaya tracing memberikan hasil yang maksimal, Rerie mengajak masyarakat yang terpapar covid-19 tanpa gejala harus bersikap transparan terhadap kondisinya, sehingga mempermudah petugas melakukan penelusuran dugaan sebaran virus.
Apalagi, tegas Rerie, catatan Satgas Pengendalian Covid-19 menyebutkan 80% kasus terpapar covid-19 adalah orang tanpa gejala (OTG). Bila per Rabu (6/1) tercatat total 788.402 kasus positif covid-19 di Indonesia, sekitar 630 ribu orang tanpa gejala berpotensi menyebarkan virus di lingkungannya.
Baca juga: Posko Covid-19 Kembali Diaktifkan demi Tegakkan Prokes
Bila kelompok OTG ini tidak memiliki kesadaran untuk ikut mencegah penyebaran, upaya pengendalian yang dilakukan berbagai pihak akan sulit mencapai hasil maksimal.
Dengan tracing yang baik, lanjut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, penanganan kasus positif covid-19 dan pengendalian penyebaran virus diyakini akan semakin baik.
Apalagi per Sabtu (2/12), tingkat keterisian tempat tidur (BOR/bed occupancy rate) untuk ICU dan isolasi sudah melebihi 70% di sejumlah daerah. Padahal standar WHO hanya menolerir BOR maksimal 60%.
Kedaruratan ketersediaan sarana perawatan dalam penanganan pasien covid-19, menurut Rerie, harus segera diatasi dari dua sisi.
"Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus segera mengupayakan ketersediaan ruang perawatan dan fasilitasnya untuk mengantisipasi penambahan kasus positif covid-19," ujar Rerie.
Di sisi lain, pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi mengupayakan tingkat penularan atau positivity rate semakin rendah dengan secara masif mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan di keseharian, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.(RO/OL-5)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
KETUA Satgas covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan, menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi ke-4 atau booster ke-2.
Achmad menyebut bahwa pemberian uang jasa pelayanan medis Covid-19 tidak berpedoman pada aturan yang berlaku
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 565 pada Minggu, 9 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.751.168 orang.
Coba ingat-ingat lagi wajah orang terdekat kita yang telah tiada. Begitu pula deretan angka yang hingga kini masih terpampang di laman situs covid19.go.id. Mereka bukan statistik belaka.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved