Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
MUKTAMAR IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara aklamasi menetapkan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum PPP periode 2021-2026.
"Menetapkan Suharso Monarfa dipilih sebagai Ketua Umum DPP PPP melalui sidang paripurna Muktamar IX DPP PPP," kata pimpinan sidang Amir Uskara, yang merupakan Ketua OC Muktamar IX PPP.
Sebelumnya, pimpinan sidang menyampaikan bahwa hanya ada satu nama calon ketua umum yang masuk di meja pimpinan sidang, yaitu Suharso Monoarfa.
"Karena hanya ada satu calon, maka kita langsung tetapkan sebagai ketua umum, setuju?" tanya pimpinan sidang yang disaut dengan kata setuju dari peserta sidang.
Sebagai informasi, Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan berlangsung pada 18-21 Desember 2020, di Makassar, Sulawesi Selatan. Suharso Monoarfa adalah Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP menggantikan Muhammad Romahurmuziy yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Baca juga: Pendukung Suharso Usulkan Pemilihan Ketum PPP Secara Aklamasi
Suharso saat ini menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Maju sejak 2019 hingga saat ini. Soeharso juga tercatat pernah menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dan Menteri Negara Perumahan Rakyat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain Suharso, nama Taj Yasin Maimoen disebut-sebut mendapat dukungan untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum PPP dalam Muktamar kali ini. Taj Yasin Maimoen diketahui putra (Alm) KH Maimun Zubair, kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Jepara. (OL-4)
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Ray menegaskan bahwa PPP memenuhi sarat itu. Maka, jika haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved