Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Polri Lakukan Pemeriksaan terhadap Mobil dan Jenazah Laskar FPI

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
08/12/2020 18:52
Polri Lakukan Pemeriksaan terhadap Mobil dan Jenazah Laskar FPI
.(ANTARA/Sigid Kurniawan)

PUSLABFOR Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan terhadap mobil yang terlibat dalam insiden kasus penembakan antara anggota Laskar FPI dengan petugas kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) dini hari.

"Saat ini akan dilakukan autopsi dan Puslabfor akan memeriksa mobil," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Selasa (8/12).

Argo juga menyebut enam jenazah masih berada di RS Polri lantaran belum rampungnya pemeriksaan forensik terkait kasus penyerangan tersebut. "Iya masih belum selesai pemeriksaan kedokteran forensiknya," ucapnya.

Selain itu, pihaknya tengah menyumpulkan bukti kepemilikan senjata api milik Laskar FPI. Pihaknya berjanji tak akan menutupi proses dan hasil penyelidikan kepada masyarakat. "Mengenai kepemilikan senjata api pelaku, penyidik sedang mengumpulkan bukti yang sudah mengarah. Nanti akan kami sampaikan," tutur Argo.

Menurut Argo, selain senjata api, pihaknya juga sedang mengumpulkan CCTV sebagai alat pendukung penyidikan. "CCVT sedang dikumpulkan untuk mendukung penyidikan," terangnya.

Argo juga mengemukakan kasus penembakan enam anggota Laskar FPI akan ditangani oleh Mabes Polri. Sebelumnya kasus ini ditangani oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Divisi Propam Polri sudah membentuk tim khusus untuk mengawasi personel polisi yang menangani kasus tersebut. Selain itu, perkara tersebut juga diambil alih Mabes Polri dari Polda Metro Jaya," katanya.

Argo mengungkapkan, personel kepolisian yang menyidik kasus tersebut akan diawasi oleh Divisi Propam. Hal itu dilakukan sebagai upaya menciptakan penegakan hukum yang profesional.

"Semua tindakan yang  dilakukan oleh anggota dalam sidik dilakukan pengawasan dan pengamanan oleh Divisi Propam. Semua itu dilakukan agar pengusutan kasus ini transparan," ungkapnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik