Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Polisi Sebut Pelaku Teror Sigi Berjumlah 8 Orang

Siti Yona Hukmana
30/11/2020 11:53
Polisi Sebut Pelaku Teror Sigi Berjumlah 8 Orang
Sejumlah warga berada di rumah duka korban penyerangan kelompok terduga teroris di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.(ANTARA/Faldi/Mohamad Hamzah)

SATGAS Tinombala, yang merupakan gabungan TNI-Polri, telah memeriksa saksi terkait aksi penyerangan dan teror yang menewaskan empat warga di Dusun Tokelemo, Desa Lemba Tongoa, Palolo, Kabupaten Sigi, Palu, Sulawesi Tengah. Pelaku teror diduga merupakan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

"Pembunuhan dan pembakaran dilakukan kelompok MIT. Berdasarkan keterangan saksi, jumlah mereka ada delapan orang. Setelah dicocokkan dengan gambar daftar pencarian orang (DPO), saksi menyatakan sama," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (30/11).

Satgas Tinombala disebut tengah mencari tahu keberadaan kelompok MIT tersebut. Termasuk memburu teduga delapan pelaku.

Baca juga: PBNU Desak Polisi Segera Deteksi Motif Teror di Sigi

"Sampai saat ini, Satgas Tinombala (TNI dan Polri) melakukan pengejaran di wilayah Sigi, Parigi dan Poso," ujar Didik.

Didik mengatakan dalam insiden tersebut tidak ada tempat ibadah seperti gereja yang dibakar kelompok MIT. Dia memastikan pelaku hanya membakar rumah.

"Tidak ada gereja yang terbakar, tapi tujuh rumah warga, salah satu rumah kadang-kadang dipakai kegiatan agama atau pos pelayanan umat. Empat terbakar habis, tiga terbakar bagian dapur," jelas Didik.

Satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Palu, Sulawesi Tengah, dibunuh pada Jumat (27/11). Pelaku diduga kelompok MIT.

Pada peristiwa itu, satu rumah pelayanan atau rumah yang dijadikan sebagai tempat ibadah oleh warga turut dibakar. Perkampungan dihuni sekitar 40 kepala keluarga (KK). (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya