Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
SETIDAKNYA ratusan warga diungsikan pascaserangan yang diduga dilakukan oleh kelompok Mujahid Indonesia Timur (MIT) di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Sekretaris Desa Lembantongoa, Rifai, menyebut ada 150 kepala keluarga yang diungsikan.
"Warga di sana sebagian mengungsi, pindah ke tempat warga lain. Mereka mengungsi karena takut, berharap agar jangan lagi sampai ada korban berikutnya," aku Rifai saat dihubungi Media Indonesia dari Jakarta, Sabtu (28/11).
Baca juga : Kapolda Sulteng: Tidak Ada Gereja yang Dibakar di Lembantongoa
Rifai mengatakan, berdasarkan informasi dari saksi mata, pelaku penyerangan yang terjadi pada Jumat (27/11) siang berjumlah kurang lebih sepuluh orang.
Sampai saat ini, belum ada informasi lebih jauh soal motif dari penyerangan tersebut. Namun, ditemukan sejumlah senjata di lokasi kejadian.
"Ada senjata api ada senjata tajam," katanya.
Akibat dari serangan itu, empat orang yang berasal dari satu keluarga meninggal dunia. Selain itu, Rifai mengatakan satu rumah ibadah dan beberapa rumah warga lainnya juga dibakar.
"Totalnya ada enam rumah yang dibakar, termasuk gereja satu," tandasnya. (OL-8)
Pemprov Sulteng berkomitmen menciptakan iklim usaha kondusif bagi pengembang melalui regulasi yang mendukung, kemudahan perizinan, dan kebijakan insentif.
Pengukuhan ini menandai keterlibatan Palu dalam jaringan nasional keamanan siber, bersama 43 TTIS dari pelbagai instansi pusat dan daerah.
KANTOR Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) menggelar tes urine massal pegawai.
Kedua, produksi beras naik 45.810 ton GKG atau setara 29.779 ton beras, sehingga surplus beras meningkat dari 137 ribu ton menjadi 150 ribu ton.
Sepanjang awal Juni 2025, program ini menyasar sejumlah daerah di Sulawesi Tengah, dengan fokus utama mengedukasi masyarakat terkait penggunaan LPG yang aman dan benar di tingkat rumah tangga.
Dari jumlah penerima itu, masih banyak korban lain yang dalam proses atau belum menerima bantuan serupa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved