Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Penyidikan Kampung Kurma sejak September, 35 Saksi Diperiksa

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
26/11/2020 17:55
Penyidikan Kampung Kurma sejak September, 35 Saksi Diperiksa
.(MI/Liliek Dharmawan)

TIM penyidik Polri memeriksa 35 saksi terkait kasus investasi bodong kampung kurma berkedok syariah yang dalam penyidikan sejak September lalu. Kampung kurma ini menawarkan investasi syariah berupa perkebunan kurma dan kawasan hunian.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengungkap bahwa kampung kurma ini tidak memiliki izin usaha perantara perdagangan properti.

"Ini yang sedang disidik karena September lalu proses ini sudah dinaikkan ke penyidikan dan kita sedang berproses. Penyidik juga sedang melakukan pemeriksaan,” ungkap Awi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (26/11).

Awi menyebut penyidik juga telah memeriksa sekitar kurang lebih 35 saksi guna mengungkap kasus investasi bodong kampung kurma. Penyidik juga tengah menelusuri uang yang diduga milik konsumen.

Pasalnya, nilai total dana penjualan yang diperoleh dari investasi bodong mencapai Rp333 miliar lebih. Kampung kurma ini juga menawarkan fasilitas berupa 4.208 kaveling.

Ada bonus untuk masing-masing kaveling yaitu pemberian satu pohon kurma. Lokasi-lokasi tersebut akan didirikan pesantren, masjid, arena olahraga, kemudian kolam renang. “Sekitar Rp333 miliar lebih digunakan untuk apa saja oleh yang bersangkutan, termasuk tracing aset,” ujarnya.

Awi menjelaskan lamanya proses penyelidikan dan penyidikan kasus lantaran terdapat enam tempat lokasi kaveling yang berjauhan. "Lokasi tersebar mulai dari Kabupaten Bogor, Cirebon, Lebak, dan Pandeglang," terang Awi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik