Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ridwan Kamil: Kerumunan di Megamendung Terjadi Secara Spontan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
20/11/2020 20:08
Ridwan Kamil: Kerumunan di Megamendung Terjadi Secara Spontan
Kerumunan orang di Megamendung, Bogor menyambut Rizieq Shihab(Antara/Arif Firmansyah)

GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa kegiatan berkerumun yang dihadiri oleh Pimpinan Front Pembela Islamn Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor terjadi secara spontan.

Pasalnya, kerumunan terjadi lantaran wilayah Megamendung banyak dilalui oleh masyarakat sekitar yang penasaran dengan kegiatan Rizieq.

"Itu didapati laporannya begitu, spontanitas. Ada yang bilang pak, itu sebenarnya mayoritas penduduk cuma ingin lihat setelah lewat," ungkap pria yang akrab disapa Emil, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/11).

Emil mengklaim bahwa masyarakat yang sudah melihat kegiatan tersebut langsung kembali ke rumahnya masing-masing.

Namun, Ridwan mengaku foto yang beredar di masyarakat membuat seolah-olah kerumunan itu diisi oleh peserta kegiatan.

Emil juga menjelaskan bahwa seharusnya ada dua kegiatan yang terjadi di Megamendung, Bogor.

Yang pertama,  shalat Jumat yang memang dilaksanakan setiap minggunya. Kemudian, yang kedua adalah acara peletakan batu pertama.

Baca juga : Klaster Kerumunan Rizieq, Satgas Temukan 77 Kasus Positif Covid-19

Emil juga menjelaskan, pihak panitia telah menyampaikan ke Kecamatan dan Satgas di tingkat Kabupaten bahwa kegiatan tersebut tidak akan digelar besar-besaran karena memang tidak mengundang banyak orang.

"Sudah dilobi juga oleh Kodim untuk mengingatkan potensi kerumunan, jadi tindakan pencegahan itu sudah dilakukan," ucapnya.

Namun, euforia masyarakat semakin ramai. Sehingga membuat situasi semakin tak kondusif.

Maka, pemerintah tak dapat berbuat banyak akibat situasi yang terlanjur ramai. Emil menuturkan pihaknya memiliki dua pilihan, yakni pendekatan persuasif humanis atau secara represif.

Tak ingin terjadi gesekan, maka Polda Jabar memilih untuk melakukan pendekatan secara humanis.

"Walaupun akhirnya, pilihan-pilihan itu memberi konsekuensi pada institusi kepolisian," ungkap Emil.

Sebelumnya, Emil diperiksa terkait dengan dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kegiatan yang dihadiri oleh Pimpinan FPI, Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu silam. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya