Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PENANAMAN nilai-nilai empat konsensus kebangsaan di lingkungan keluarga diharapkan mampu memperkuat nilai-nilai kebangsaan warga negara.
"Perempuan atau ibu adalah tiang dalam keluarga dan keluarga adalah bagian terkecil dari negara. Bisa diartikan, perempuan adalah tiang yang mampu menopang sebuah negara," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat berbicara dalam acara Sosialisasi Empat Pilar secara daring di hadapan ibu-ibu Komunitas Kerudung HCM dan Yayasan Ki Hajar Dewantara, di Jember, Jawa Timur, akhir pekan lalu. Di masa pandemi dan resesi ekonomi ini, jelas Lestari, banyak sekali perempuan yang menghadapi tantangan sebagai dampak terjadinya perubahan di berbagai sektor kehidupan.
Tantangan yang dihadapi perempuan di rumah tangga saat ini, menurut Lestari, muncul dalam beragam bentuk, antara lain seperti harus mendampingi anak untuk belajar daring di rumah dan sejumlah dampak ekonomi yang menerpa rumah tangga. Sejumlah tantangan tersebut, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, bahkan juga berpengaruh pada kehidupan sosial yang dialami masyarakat saat ini.
Agar mampu menghadapi dampak dari berbagai perubahan yang terjadi saat ini, legislator Partai NasDem itu berpendapat penanaman nilai-nilai empat konsensus kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di lingkungan keluarga sangat penting untuk dilakukan.
Dalam proses penanaman nilai-nilai tersebut, ujar Rerie, peran perempuan sebagai tiang keluarga sangat signifikan. Sebagai tiang keluarga, jelasnya, ibu merupakan pembawa pesan dan pemberi contoh yang baik bagi keluarganya.
Bila setiap keluarga di Indonesia bisa memahami dan melaksanakan nilai-nilai empat konsensus kebangsaan dengan baik, Rerie meyakini, ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini bisa ditingkatkan.
"Kita beruntung memiliki Pancasila dengan nilai-nilai yang dikandungnya bisa digunakan untuk menghadapi tantangan dan menjadi benteng terhadap berbagai dampak perubahan," pungkasnya. (OL-14)
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik menggarisbawahi tentang kesatuan NKRI
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
WAKIL Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan menunggu undangan dari Ketua MPR Ahmad Muzani untuk membahas surat desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyebut negara ASEAN berperan dalam menjaga stabilitas global.
PERSIAPAN untuk implementasi program Wajib Belajar 13 Tahun harus dilakukan dengan baik dan didukung semua pihak dalam merealisasikannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved