Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Wapres : Jaga Kerukunan, Dai Perlu Sampaikan Narasi Positif

Indriyani Astuti
05/11/2020 18:06
Wapres : Jaga Kerukunan, Dai Perlu Sampaikan Narasi Positif
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersilaturahmi secara virtual dengan Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI)(Dok.Setwapres RI)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin menegaskan, sebagai negara yang majemuk, Indonesia memiliki keragaman dinamika dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk menjaga keharmonisan, diperlukan sosok yang dapat dipercaya dalam mengajak masyarakat menjalankan kehidupan yang rukun serta mengajarkan kebaikan, salah satunya melalui sosok dai.

Oleh karena itu, Ma'ruf berharap Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) dapat mencetak para dai yang memiliki kompetensi menghadapi tantangan di masyarakat.

“Diperlukan dai-dai yang memiliki kompetensi yang cukup, profesional, ini kita benar-benar harus mencetak dai-dai yang profesional,” tegas Ma’ruf ketika menerima FKDMI secara virtual di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Kamis (5/11)

Wapres mengungkapkan, untuk mencetak dai yang profesional dapat dilakukan dengan peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan lokakarya. Selain itu, dapat dilakukan juga melalui penyiapan metode dakwah yang sesuai dengan situasi masyarakat dan penggunaan narasi-narasi positif.

“Kalau dakwahnya itu tidak dikemas sedemikian rupa, apalagi dengan menggunakan narasi-narasi yang menimbulkan konflik, yang merusak tatanan kerukunan ini bisa menimbulkan dampak bukan positif, tapi negatif. Oleh karena itu narasi-narasi dakwah kita itu harus dalam rangka menjaga [dan] menghormati,” tuturnya.

Baca juga : Rawat Kerukunan di Tengah Kemajemukan

Wapres mengingatkan, narasi positif penting disampaikan ketika berdakwah untuk menjaga keharmonisan masyarakat dan membangun muslim Indonesia yang kaffah (seutuhnya) dan selaras dengan nilai-nilai kebangsaan.

Ia mengingatkan konsensus bangsa yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), itu kesepakatan nasional.

Menutup pertemuan, Wapres berpesan agar FKDMI juga turut mengimplementasikan penyiaran dakwah secara digital. Menurutnya metode itu efektif untuk menjangkau masyarakat di berbagai daerah tanpa harus bertatap muka dan dapat diakses setiap waktu, khususnya di masa pandemi Covid-19, dimana pertemuan tatap muka belum menjadi pilihan terbaik untuk dilakukan.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat FKDMI M. Nur Huda menyampaikan apresiasinya terhadap sikap tegas pemerintah dalam menanggapi isu-isu terkini, serta inisiasi Wapres dalam membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tingkat nasional. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya