Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KOMISI I DPR menyesalkan langkah Presiden Perancis Emmanuel Marcon yang terkesan tidak bisa berbuat apa-apat terkait karikatur Nabi Muhammad yang dibuat oleh Charlie Hebdo. Seharusnya Macron dapat menggunakan bahasa yang lebih elegan agar umat Islam di dunia tidak tersinggung dan marah atas pernyataanya yang berlindung di bawah kebebasan berkespresi.
"Ada poin krusial mengapa kemarahan terkait kartun kali ini begitu besar. Yakni statemen dari Presiden Macron," ujar Anggota Komisi I dari Fraksi Partai NasDem Willy Aditya di Jakarta, Senin (2/11).
Menurut Willy, pada dasarnya masyarakat Indonesia paham dengan maksud yang disampaikan oleh Macron. Namun, pernyataan Macron yang cenderung melakukan pembiaran kepada pembuat karikatur seolah menegaskan dirinya terlibat dalam pelecehan simbol agama.
"Ini yang kita sesalkan," tegasnya.
Willy juga mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang dinilai sudah tepat dalam merespons isu yang terjadi di Perancis. Mulai dari respons Kementerian Luar Negri (Kemenlu) hingga pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengecam aksi penodaan agama di Perancis.
"Apa yang disampaikan juga sudah tepat. Tidak berlebihan namun juga tidak permisif. Pesan dari Presiden Jokowi yang disampaikan oleh beliau beberapa hari yang lalu juga jelas dan tidak menimbulkan polemik," tegas Willy.
Willy mengaskan, Presiden Jokowi telah mengungkapkan bahwa terorisme harus diperangi bersama. Aksi terorisme tidak identik dengan ajaran agama apapun. Jokowi juga menyatakan kebebasan berekspresi adalah hak dan harus dihormati, namun kebebasan tidak boleh menciderai simbol agama.
"Pesan ini saya kira sudah jelas dan lugas. Sebab hal yang demikian bukan lagi kebebasan berekspresi melainkan provokasi, apalagi jika itu disampaikan oleh seorang kepala negara. Itu yang saya kira menimbulkan gejolak yang begitu besar," tegasnya.
Willy juga mengutuk aksi terorisme yang menewaskan tiga warga Paris. Tindak terorisme tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. Terorisme adalah wujud dari sikap biadab dan kepengecutan dalam kehidupan umat manusia. Selain itu,
diungkapkan olehnya pemerintah Indonesia juga senantiasa mendukung inisiatif-inisiatif dialog berbagai kelompok di Perancis.
"Utamanya komunitas-komunitas muslim di sana dengan kelompok-kelompok lain, seperti yang dilakukan oleh Ketua Dewan Muslim Prancis Mohammed Moussaoui. Praktik demikian harus selalu dikedepankan demi terwujudnya kehidupan bersama yang beradab di tengah perbedaan yang ada," paparnya. (OL-4)
Prancis menegaskan dukungannya terhadap pembentukan misi stabilisasi internasional sementara yang bertujuan memastikan keamanan bagi warga Israel dan Palestina.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
PRANCIS, Jumat (8/8), mengutuk rencana Israel untuk menduduki Jalur Gaza, Palestina, dan menegaskan kembali penentangan tegasnya terhadap rencana tersebut.
Kawasan bukit Corbières di Prancis selatan terbakar. Sekitar 8.000 lahan dilalap api, menutup akses jalan tol, dan melukai dua orang.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved