Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WAFATNYA Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta Saefullah tak membuat kegiatan organisasi mandek.
Wakil Bendahara Nahdlatul Ulama DKI Jakarta Billy Haryanto mengatakan organisasi harus tetap berjalan di tengah situasi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
Billy yang sudah dua tahun bekerja sama dengan Saefullah di NU Jakarta mengatakan banyak program di era mantan Sekretaris Daerah Pemprov Jakarta itu yang bagus dan layak dilanjutkan. Salah satunya program bedah rumah yang sudah berjalan dua tahun.
Menurut Billy, program bedah rumah ini perlu dilanjutkan lantaran banyak umat yang rumahnya perlu direhab.
"Tentu ini program sosial kemanusiaan warisan Pak Saefullah yang menyasar umat bawah dan perlu dipertahankan," tandasnya lewat pesan singkat, Minggu (4/10).
Di era kepimimpinan Saefullah, NU Jakarta menargetkan merehabilitasi 1.000 rumah di Ibu Kota. Beberapa rumah telah direhab seperti di Ulujami, Pesanggrahan pada 2019.
"Sebelum pandemi, kami sudah merancang target 1.000 rumah harus segera selesai," ujar Billy.
Tak hanya bedah rumah, pengurus juga telah menggodok program keumatan di tengah pandemi.
"Kami sangat paham keadaan umat sedang susah. Karenanya kami sedang memikirkan program untuk membantu umat," ujar Billy yang juga pembina pemain bulutangkis di Sragen, Jawa Tengah itu.
Seperti diketahui, Saefullah meninggal pada 16 September karena terpapar virus Covid 19. Setelah meninggal, Samsul Ma'arif yang semula wakil ketua diangkat menggantikan Saefullah sebagai Ketua Tanfidziyah NU Jakarta. (OL-8)
Dalam kalender yang digunakan umat islam, ada bulan tertentu yang dimaknai lebih mulia. Selain Ramadan dan Rajab, Muharram juga menjadi bulan yang dirayakan umat Islam dengan suka cita.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
Pada era Soeharto, peran Islam dalam politik luar negeri Indonesia sering disampingkan karena pemerintah lebih mendorong kebijakan luar negeri yang bebas-aktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved