Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PELIBATAN influencer dalam sosialisasi kebijakan mencerminkan pemerintah tidak percaya diri. Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Firman Noor.
"Itu membuktikan negara tidak percaya diri bahwa dirinya menjadi influencer. Sehingga, dibutuhkan orang-orang yang dianggap lebih terkenal dari negara," ujar Firman saat dihubungi, Rabu (3/9).
Padahal, lanjut dia, pemerintah memiliki kekuasaan sebagai influencer. Menurutnya, pemanfaatan kalangan influencer dinilai kebijakan yang tidak tepat.
Baca juga: Influencer Diminta Cek Sumber Sebelum Publikasi Konten
"Pemerintah dan perangkatnya adalah pihak yang memiliki influence. Konsekuensi dengan adanya power, dia itu punya pengaruh. Jadi tidak perlu ada influencer lagi," jelas Firman.
Sebenarnya, pemerintah memiliki hak untuk menyebarluaskan pesan terkait kebijakan. Sosialisasi menjadi hal lumrah sepanjang proporsional dan tidak menimbulkan imajinasi yang berbeda jauh dari realita
Dia pun mempertanyakan peran influencer saat lembaga pemerintahan telah memiliki divisi hubungan masyarakat, yang dibayar dengan uang negara. "Mengapa mengambil lagi uang dari kas negara yang nominalnya juga sangat dahsya. Sebetulnya tidak perlu kalau memang pesannya adalah sosialisasi," papar Firman.
Baca juga: Promosikan Indonesia, Pemerintah Siapkan Rp75 M untuk Influencer
Di sisi lain, Firman juga menyoalkan independensi influencer yang digunakan pemerintah. Meski dilindungi kebebasan berbicara, namun akan berbahaya jika pesan yang disampaikan influencer ke publik telah dimaipulasi.
Adapun pengamat politik dari Universitas Paramadina Djayadi Hanan menilai pemanfaatan influencer oleh pemerintah merupakan hal yang lazim. "Menurut saya sah-sah saja, tidak apa-apa. Agak aneh kalau pemerintah tidak menggunakan media sosial untuk menjelaskan programnya," kata Djayadi.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Fadjorel Rachman menyebut influencer sebagai aktor digital menjadi keniscayaan di tengah perkembangan transformasi digital. Mereka dinilai sebagai jembatan komunikasi antara kebijakan pemerintah dan masyarakat.(OL-11)
Dalam menjalani kesehariannya sebagai ibu rumah tangga, kuliah, dan influencer, Devi mempersiapkannya dengan penjadwalan waktu yang matang.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) menyusun peraturan terkait influencer atau pemengaruh mereview produk.
BELANJA bulanan bagi ibu rumah tangga terkadang cukup sulit untuk menyesuaikan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Sehingga tak jarang ibu belanja bulanan secara impulsif.
FOUNDER Story of Anggy (SOA), Anggy Pasaribu memulai rangkaian acara "SOA Connect All Campus" di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Influencer: Pelajari peran krusial & dampak signifikan mereka di era digital. Raih audiens, bangun brand, kuasai tren!
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengkritik influencer AS, Sam Jones, yang menuai kecaman setelah videonya membawa bayi wombat liar dari induknya viral di media sosial.
Hasan Nasbi menegaskan pemerintah tidak antikritik terhadap pendapat publik. Pemerintah terbuka dan siap memperbaiki diri jika mendapat kritik dari publik.
Nasir juga mengapresiasi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu yang legawa dengan putusan Presiden Prabowo.
DIM RUU KUHAP tersebut sehingga hanya tinggal menunggu pembahasan selanjutnya bergulir di parlemen.
Papua Tengah masih menempati urutan kedua tertinggi dalam tingkat buta huruf di Indonesia.
Langkah membantu pemerintah merupakan salah satu wujud kepedulian PKS,
Reshuffle atau kocok ulang kabinet merupakan suatu keniscayaan jika Prabowo memandang kinerja para menteri tidak bagus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved