Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENJADI perempuan yang juga terlibat dalam berbagai kegiatan di luar peran utama sebagai ibu rumah tangga membawa tantangan tersendiri, seperti menyangkut waktu dan energi. Dibutuhkan pengelolaan waktu yang baik agar bisa menjalani kehidupan yang sukses dan seimbang.
Tantangan itu dialami Devi Ariashinta, seorang ibu rumah tangga, praktisi homeschooling, dan pemengaruh (influencer) aktif. Ia berhasil membuktikan bahwa menjalani kesibukan sebagai ibu multiperan tidak menjadi penghalang untuk terus menuntut ilmu dan mengejar pendidikan tinggi.
Perempuan asal Bogor, Jawa Barat, ini berhasil menorehkan prestasi sebagai wisudawan terbaik III Program Magister Teknologi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dengan IPK sempurna, 4.00.
Keputusan Devi melanjutkan pendidikan ke jenjang magister tidak hanya demi gelar semata, melainkan keinginannya untuk meningkatkan kualitas diri.
“Saya ingin meningkatkan kualitas diri, memperkaya ilmu, dan membekali diri agar bisa membimbing anak-anak saya lebih baik. Karena saya adalah guru utama mereka di rumah,” ungkap penulis buku Antistres Mendidik Anak ini.
Bagaimana Manajemen Waktu Ibu Multiperan?
Dalam menjalani kesehariannya sebagai ibu rumah tangga, kuliah, dan influencer, Devi mempersiapkannya dengan penjadwalan waktu yang matang.
Ia membuat to-do-list untuk hal-hal yang akan dia lakukan di hari itu. Bahkan mulai dari pagi-pagi sekali pukul 02.00 hingga 23.00 WIB.
Devi menyusunnya dengan baik untuk keperluan studi di kampus, menyiarkan dakwah melalui media sosial, dan memenuhi undangan sebagai pembicara dan motivator.
Jadwal hariannya mencakup untuk urusan rumah tangga, waktu belajar, mengelola keluarga, hingga menciptakan konten sebagai influencer. Menurutnya, ketika kita cerdas mengatur waktu dan mengolah emosi, semua akan seimbang
“Semua haru dijalani dengan kedisiplinan tinggi dan manajemen waktu yang cermat,” kata Devi, yang mempersembahkan capaian gelar dan prestasinya untuk kedua orangtuanya.
Konten Edukatif
Devi berencana untuk terus melebarkan sayap dakwahnya melalui jalur pendidikan. Baik sebagai dosen, guru, atau tetap berbagi ilmu dan pengalaman melalui platform digital dengan konten-konten edukatif. Fokusnya tetap sama, yaitu pendidikan anak usia dini dan membentuk generasi masa depan yang berkarakter.
Devi berpesan kepada mahasiswa UMJ lainnya, terutama para perempuan, untuk tidak berhenti belajar.
“Teruslah belajar sampai akhir hayat. Ketika Allah masih berikan kesempatan untuk belajar, artinya ingin kita terus memperbaiki diri. Kita adalah perempuan, yang akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anak kita,” tandasnya. (B-3)
Tingkatkan produktivitas dengan efisiensi! Temukan strategi jitu dan rahasia sukses mencapai hasil maksimal dalam waktu singkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved