Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
LITERASI digital dinilai penting untuk mengatasi dampak negatif kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Hal itu disampaikan pengamat pemilu sekaligus Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini.
Menurutnya, jika tidak ditangani dengan baik, ada potensi peningkatan gejala polarisasi, politisasi SARA dan ujaran kebencian selama masa kampanye Pilkada 2020. Apalagi, kemungkinan besar dilakukan secara digital.
“Gejala negatif itu bisa meningkat akibat interaksi yang semakin tertutup,” ujar Titi dalam diskusi virtual, Jumat (28/8).
Baca juga: KPU: Faktor Cuaca Jadi Tantangan Pilkada 2020
Saat ini, lanjut dia, muncul sejumlah kelompok atau grup diskusi di media social yang eksklusif dan aliran politiknya homogen. Kelompok ini berpotensi untuk berkonflik dengan kelompok lain yang aliran politiknya beda.
“Ini yang menjadi tantangan kita ke depan saat kampanye pilkada. Diperlukan aksi yang membebaskan calon dari kampanye yang menyesatkan,” pungkas Titi.
Kekhawatiran semakin besar di tengah banyaknya aktivitas buzzer dalam kampanye Pilkada 2020. Apalagi, buzzer sulit diidentifikasi terkait pemesannya. Sementara itu, dampak negatif yang ditimbulkan bagi masyarakat cukup besar.
Baca juga: Bawaslu Sebut Enam Kerawanan Pilkada 2020, Apa Saja?
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, I Dewa Kade Wiarsa Raka, menyebut pihaknya akan mengatur kampanye daring untuk menghindari dominasi seorang kandidat. Terutama membatasi gerak calon yang memiliki kemampuan finansial luar biasa, yang akan memasang konten kampanye di berbagai ruang.
Terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, berpendapat kedewasaan masyarakat dalam mengakses internet menjadi kunci keberhasilan Pilkada 2020.
"Tidak bisa kita pungkiri lagi kecerdasan dan kemampuan bangsa menentukan kualitas demokrasi. Apabila kita cerdas memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi," pungkas Johnny.(OL-11)
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
Permohonan ini diajukan terhadap Keputusan Termohon tertanggal 16 Desember 2020 pukul 22.24 WIB sehingga permohonan ini telah melampaui tenggang waktu yang ditentukan
"Memang tidak mudah melacaknya (kewarganegaraan Orient) terlebih yang bersangkutan (Orient) telah memiliki KTP resmi."
PENYELENGGARAAN pilkada serentak 2020 di tengah pandemi covid-19 telah terwujud.
KOMISIONER KPU Evi Novida Ginting mengatakan akan menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Nias Selatan
Pengadu mendalilkan teradu tidak profesional dan tidak berkepastian hukum dengan menerbitkan surat tentang penjelasan Pasal 102 dan menerima pendaftaran salah satu paslon bupati
Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive
Gerakan sosial rentan terhadap disinformasi dan kebisingan dari buzzer yang mengaburkan informasi.
Melalui kampanye ini, diharap masyarakat melihat skin-tightening bukan hanya sebagai perawatan, tapi juga bentuk investasi perawatan diri yang memberdayakan.
ARYADUTA Bali secara resmi meluncurkan kampanye kuliner tahunannya, Sapta Rasa, yang kini memasuki tahun ketiga.
Earth Hour bukan hanya tentang memadamkan lampu selama satu jam, tetapi juga bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan aksi nyata dalam melindungi lingkungan.
Kemenag berinovasi dalam mengembangkan ekosistem wakaf produktif dengan meluncurkan program Kemenag Go Green: Green Theology untuk Menjawab Tantangan Lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved