Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

APBN 2021 untuk Percepat Pemulihan Ekonomi

Dhk/Cah/X-11
15/8/2020 03:59
APBN 2021 untuk Percepat Pemulihan Ekonomi
Ilustrasi(Grafis Medcom.id)

PRESIDEN Joko Widodo menyebut rancangan kebijakan APBN 2021 akan diarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Rancangan APBN itu juga akan mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing ekonomi.

Arah lainnya ialah mempercepat transformasi ekonomi menuju era digital serta pemanfaatan dan antisipasi perubahan demografi .

“Saat ini kita juga harus fokus mempersiapkan diri menghadapi tahun 2021. Ketidakpastian global maupun domestik masih akan terjadi. Program pemulihan ekonomi akan terus dilanjutkan bersamaan dengan reformasi di berbagai bidang,” kata Presiden dalam Penyampaian RUU APBN 2021 dan Nota Keuangan di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Tema kebijakan fiskal 2021 ialah Percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi. Jokowi menyatakan RAPBN harus mengantisipasi ketidakpastian pemulihan ekonomi dunia, volatilitas harga komoditas, perkembangan tatanan sosial ekonomi dan geopolitik, juga kondisi dan stabilitas sektor keuangan.

“Kebijakan relaksasi defisit melebihi 3% dari PDB masih diperlukan dengan tetap menjaga kehati-hatian, kredibilitas, dan kesinambungan fiskal,” ujarnya.

Pelaksanaan reformasi fundamental juga harus dilakukan di berbagai sektor, yaitu pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, serta sistem penganggaran dan perpajakan.

Terpisah, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengapresiasi isi pidato Presiden. “Untuk nota keuangan, Presiden superoptimistis dan akan melakukan langkah-langkah yang tidak biasa,” ujarnya.

Anggota Komisi VII DPR asal Fraksi NasDem, Nurhadi, menyoroti program bantuan sosial yang akan dikucurkan sesuai nota keuangan. Baginya, sudah tepat pemerintah menggerakkan ekonomi lewat sektor fundamental. “Pandemi belum selesai sehingga stimulus perlindungan sosial melalui bansos, PKH, dan sembako masih relevan dan dibutuhkan,” kata Nurhadi. (Dhk/Cah/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik