Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
ISTANA Kepresidenan mengetatkan protokol kesehatan bagi semua pihak yang akan bertemu Presiden Joko Widodo. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya akan mengetatkan protokol kesehatan meskipun sebelumnya sudah sangat ketat.
"Kami di Sekretariat Presiden tetap melakukan pengetatan protokol kesehatan walaupun yang lalu sampai hari ini kami sudah melakukan secara ketat protokol kesehatan," kata Heru, Senin (3/8).
Heru menyebutkan ada syarat yang harus dipenuhi semua pihak untuk bertemu ataupun menghadap Presiden. Syarat itu yakni wajib melakukan tes usap (swab test) sebagai salah satu protokol pencegahan penularan covid-19. Selain tes usap, pihak-pihak maupun pejabat yang akan bertemu Jokowi juga akan diminta melakukan rapid test pada hari H.
"Walaupun sudah dilakukan swab test, pada hari H kami akan lakukan rapid test," imbuh Heru.
Heru menambahkan protokol kesehatan juga diterapkan pada sarana dan prasarana di lingkungan Istana, misalnya dengan menjaga jarak antarkursi. Kursi tamu dengan kursi Presiden diatur sejauh kurang lebih 2 meter sampai 2,5 meter. Di meja oval tempat Presiden biasa menerima tamu pun akan ditambahkan pembatas berupa kaca akrilik.
"Di meja oval yang akan menerima tamu-tamu yang diundang oleh Bapak Presiden, kami siapkan pembatas. Pembatas itu artinya kaca akrilik sehingga Bapak Presiden walaupun berhadapan tetap ada batas," ujarnya.
Di samping itu, Heru menjelaskan ruangan-ruangan di lingkungan Istana juga secara rutin dibuka jendelanya sehingga ada sirkulasi udara yang lancar agar tetap segar.
"Selain itu, tetap menggunakan masker, tetap cuci tangan, dan tetap masuk ke tabung disinfektan sehingga semuanya terjamin protokol kesehatan di Istana," ujarnya.(OL-4)
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan mengimbau agar masyarakat melakukan tes antigen mandiri jika mengalami gejala covid-19 baru yang disebabkan varian Arcturus.
Bioquick dan Panbio memperlihatkan kemampuan untuk mendeteksi protein SARS-CoV-2 yang dicari.
Dalam kegiatan itu, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari, bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved