Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENGAMAT politik Adi Prayitno mengungkapkan bahwa yakin bahwa partisipasi warga dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 akan terjun bebas. Sosialisasi daring tak mampu menaikkan minat untuk datang ke TPS.
"Saya bayangkan, pilkada dalam perang melawan virus covid-19 yang entah selesai kapan, apapun pasti tak maksimal, baik secara kuantitas, teknis, atau substansi," kata dia dalam diskusi daring, hari ini.
Pasalnya, ada hambatan psikologis yang membuat partisipasi politik menurun. Masyarakat tak memikirkan calon pemimpin tetapi khawatir akan tertular penyakit covid-19.
Zona dan cara pandang masyarakat nantinya juga akan berpengaruh. Adi mencontohkan, ia yakin 80 persen warga Sumenep, Jawa Timur yang berada di zona hijau cenderung akan datang ke TPS karena yakin tak ada virus korona.
Sementara, Warga Tangerang Selatan Banten, yang berada di zona merah justru sebaliknya. "Saya tak yakin partisipasi mencapai 70-90 persen, akan terjadi penurunan," kata dia.
Lagipula, pada dasarnya, masyarakat bermasalah dalam aksi politik. Mereka acuh tak acuh pada pemimpin daerah. "Karena datang tidak datang (ke TPS), kepala daerah mereka yang memilih dan tidak, sama. Kebijakan yang digunakan juga sama, dari kepala daerah yang terpilih," ucap dia.
Kalaupun mengandalkan media daring, Adi tak yakin masyarakat akan tertarik dengan kampanye model ini. Pasalnya, masyarakat lebih senang mencari hiburan daripada mempelajari kandidat pemimpin daerah.
"Itu yang kita khawatirkan, memaksakan pilkada di tahun pandemi. Ini perjudian demokrasi yang luar biasa," simpul dia. (OL-4)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved