Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

DPR Minta Rencana Pembelian Jet Bekas Austria Harus Dikaji Lagi

Putri Rosmalia Octaviyani
23/7/2020 14:55
DPR Minta Rencana Pembelian Jet Bekas Austria Harus Dikaji Lagi
Eurofighter jenis Typhoon milik Austria melakukan manufer( ERWIN SCHERIAU / APA / AFP)

ANGGOTA Komisi I DPR, Dave Laksono, mengatakan rencana Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, untuk membeli pesawat Eurofighter jenis Typhoon bekas dari Austria sebaiknya harus didalami lagi. Rencana itu harus dipertimbangkan dengan matang dan tidak terburu-buru.

Dave menjelaskan, rencana tersebut memang tidak melanggar UU Industri Pertahanan. Karena saat ini Indonesia sudah memiliki perjanjian kerjasana bidang pertahanan dengan Austria.

"Secara UU karena kita sudah ada perjanjian kerjasama dengan austria jadi dalam hal ini memang dimungkinkan," ujar Dave, ketika dihubungi, Kamis, (23/7).

Namun, ia mengatakan yang harus dipertimbangkan oleh Kementerian Pertahanan adalah soal kesiapan Indonesia. Karena pesawat tersebut adalah jenis baru dan belum pernah dimiliki Indonesia sebelumnya.

"Apakah itu masuk dalam sistem pertahanan Indonesia. Karena itu pesawat jenis baru, otomatis semuanya juga baru. Baik pilot, maintenance-nya, suku cadang, dan lain-lain. Itu yang harus dipertimbangkan, apakah kita mampu untuk mengambil alutsista yang baru itu untuk digunakan di Indonesia," ujar Dave.

Dave mengatakan, sejauh ini belum ada pembahasan mengenai rencana tersebut oleh Kementerian Pertahanan di Komisi I. Ia mengatakan masih ada waktu untuk melakukan pembahasan sebelum rencana tersebut benar-benar dilakukan.

"Sejauh ini belum dibahas di komisi I DPR. Memang bukan berarti itu salah, apalagi ini kan baru menyatakan minat untuk membeli. Masih butuh proses panjang kalau memang benar-benar akan melakukan pembelian. Jadi masih bisa dilakukan pendalaman dan pembahasan lagi dengan DPR," ujar Dave.

Ia mengingatkan, bahwa hal utama yang harus jadi pertimbangan Menteri Pertahanan ialah soal kesiapan Indonesia menggunakan pesawat tempur tersebut. Selain itu, juga harus dipertimbangkan keuntungan yang bisa didapat Indonesia dari jual beli dua negara.

"Kalau memang ada deal yang bagus untuk Indonesia, misalnya harganya bisa dapat sangat murah, mungkin itu bisa jadi pertimbangan untuk menentukan keputusan membeli," ujar Dave. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik