Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEBANYAK tujuh pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi terjangkit covid-19. Pelaksana Tugas Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri mengungkapkan, data tersebut didapat dari rentang Mei hingga Juni.
"Saat ini masih ada 1 orang dalam proses perawatan di rumah sakit dan berada dalam kondisi baik. Pegawai tersebut sedang menunggu hasil tes lanjutan," ungkap Ali dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (15/7).
Untuk enam pegawai KPK yang positif covid-19 lainnya, kata Ali, lima orang sudah dinyatakan sembuh dari virus tersebut dan satu lainnya sedang menjalani proses isolasi mandiri dengan pantauan pihak rumah sakit dan puskesmas domisili.
"Kami berharap dan mendoakan keduanya segera sembuh dan sehat kembali, sehingga dapat kembali beraktifitas seperti sedia kala," tutur Ali.
Baca juga: Ketua KPK: Jangan Coba-Coba Korupsi Anggaran Covid-19
KPK, katanya, bakal lakukan mitigasi penularan covid-19, yakni dengan mengatur ulang kapasitas lift. Ali menyebut, untuk sementara waktu, tangga darurat dapat dipergunakan untuk mengurangi kepadatan antrean lift.
Pihaknya juga membuat saluran komunikasi siaga (hotline) yang dikelola Poliklinik KPK untuk layanan informasi darurat terkait perkembangan situasi pencegahan covid-19 di lingkungan KPK.
"Penyemprotan disinfektan secara berkala di seluruh ruangan Gedung Merah Putih. Kami juga menyelenggarakan kembali rapid-test dalam waktu dekat, " pungkasnya.(OL-5)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved