Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Jokowi Singgung DKI Soal Lonjakan Positivity Rate Capai 10,5%

Insi Nantika Jelita
13/7/2020 15:11
Jokowi Singgung DKI Soal Lonjakan Positivity Rate Capai 10,5%
Presiden Joko Widodo(Antara)

PRESDIEN Joko Widodo menyinggung lonjakan positivity rate di DKI Jakarta yang naik dua kali lipat mencapai 10,5%. Ia meminta kepada jajaran menterinya untuk memperhatikan daerah yang masih memiliki kasus positif covid-19 tinggi.

"Saya harapkan yang disampaikan bukan laporan. Kita ingin segera bergerak dilapangan. Karena kondisi seperti di Jakarta, laporan terakhir yang saya terima angka positivity rate-nyamelonjak dari 4 hingga 5% sekarang 10,5%. Betul-betul dijadikan perhatian," ungkap Jokowi dalam tayangan youtube Sekretariat Presiden saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7).

Jokowi meminta anak buahnya untuk memasifkan testing, tracing, dan treatment untuk penanganan covid-19 di delapan provinsi. Yakni di Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Papua.

Di DKI sendiri, kenaikan rasio antara jumlah kasus yang terkonfirmasi positif dengan total pemeriksaan spesimen covid-19 terjadi dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Pada (25/6), Gubernur Anies Baswedan menyebut positivity rate di Jakarta masih dibawah 5%.

Baca juga : Didampingi KSAD, Prabowo Titip Pesan Ke Siswa Taruna Nusantara

"Jakarta Alhamdulillah sudah satu bulan ini angka positifnya rata-rata 5%. Bahkan dua hari ini 3,8%. Artinya kondisi di Jakarta terkendali," ujar Anies dalam tayangan youtube Pemprov DKI 'Gebyar Dzikir dan Doa untuk Keberkahan Jakarta', Jakarta, Kamis (25/6).

Namun, pada (12/7) kemarin, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan positivity rate di Ibu kota mencapai 10,5%.

"Saya perlu ingatkan, 66% yang kita temukan adalah OTG. Dia tidak sadar bahwa dia sudah terpapar. Kalau saja kita tidak datangi, puskesmas tidak testing, yang bersangkutan tidak sadar. Inilah yang harus ekstra hati-hati," kata Anies dalam tayangaj youtube Pemprov DKI.

Dalam sepekan terakhir, kasus positif covid di Jakarta bertambah diatas 300 kasus. Pada Rabu (8/7) tercatat penambahan 344 kasus. Pada Sabtu (11/) bertambah 359 kasus. Lalu, pecah rekor pada kemarin (12/7) dengan 404 kasus.

Total kasus pun mencapai 14.361 kasus. Dari jumlah tersebut, 9.200 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 702 orang meninggal dunia. Angka tersebut bisa bertambah lagi sesuai perkembangan data covid-19 di Jakarta. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya