Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Jokowi Sebut Ancaman Krisis Ekonomi Nyata

Nur Azizah
25/6/2020 15:55
Jokowi Sebut Ancaman Krisis Ekonomi Nyata
Presiden Joko Widodo(Biro pers istana)

PRESIDEN Joko Widodo menyebut ancaman krisis ekonomi global ada dan benar-benar nyata. Saat ini, semua negara tengah merasakan kesusahan.

"Saya mendapatkan informasi bahwa krisis ekonomi global itu benar-benar nyata ada dan semua merasakan," kata Jokowi di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/6).

Berdasarkan prediksi International Monetary Fund (IMF) pada tahun 2020 perekenomian Amerika Serikat mencapai -8 persen. Kemudian perekonomian Jepang diprediksi -5,8 persen dan Inggris -10,2 persen.

"Perancis akan -12,5 persen. Italia akan -12,8 persen, Spanyol akan -12,8 persen, dan Jerman -7,5 persen," sebut Jokowi.

Jokowi menyebut kondisi ini akan mengganggu permintaan (demand) masyarakat terhadap barang. Bila ini terjadi, maka suplai barang akan terganggu.

Baca juga : Dua Pekan, Presiden Minta Angka Penularan Covid-19 di Jatim Turun

"Artinya, demand, supply produksi semuanya rusak dan terganggu. Inilah yang juga harus kita ketahui bersama bahwa kita dalam proses mengendalikan covid urusan kesehatan tetapi kita juga memiliki masalah yang lain yaitu urusan ekonomi," ungkapnya.

Mantan Wali Kota Solo ini menyampaikan ekonomi dunia berada dititik rendah. Kondisi ini lebih parah dibandingkan dengan krisis pada tahun 1930.

"Oleh sebab itu, dalam mengelola manajemen krisis ini rem dan gas ini harus betul-betul seimbang, tidak bisa kita gas di urusan ekonomi tetapi kesehatannya menjadi terabaikan. Tidak bisa kita konsentrasi penuh di urusan kesehatan tetapi ekonominya menjadi sangat terganggu," ujarnya.  (OL-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya