Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mulai mengedepankan konsep bisnis melalui teknologi di bidang bantuan pembiayaan perumahan.
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono menyatakan inti dari new normal ialah mengurangi kontak fisik dan beralih kepada digitalisasi. Tak terkecuali pada bidang perumahan, perlu ada penyesuaian mulai dari penandatanganan digital hingga transaksi akad perumahan.
Sejatinya, Kementerian PU-Pera telah menyiapkan hal itu melalui Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan
( PPDPP) sejak awal 2020.
Aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan) dan SiKumbang (Sistem Informasi Kumpulan Pengembang) menjadi buktinya.
Melalui dua aplikasi tersebut pemerintah mempertemukan antara ketersediaan pasokan hunian dari pengembang dan kebutuhan hunian dari masyarakat yang diposisikan sebagai subjek.
SiKasep, imbuh Basuki, dapat memenuhi kebutuhan generasi milenial karena kecepatan dan kemudahan informasi yang ditawarkan.
“Dengan adanya aplikasi SiKasep diharapkan membuat masyarakat berpendapatan rendah (MBR) tidak lagi menjadi objek, tetapi menjadi subjek penyediaan perumahan” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, PPDPP menyatakan siap untuk menjalankan misi tersebut.
Aplikasi SiKasep juga telah disinergikan Host to Host dengan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan terkait verifikasi data penyaluran bantuan pembiayaan perumahan subsidi selisih bunga (SSB).
Sejak dilakukan pada Senin (8/6) lalu, sebanyak 2.477 debitur SSB terverifikasi melalui aplikasi SiKasep.
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin menuturkan, nantinya SiKasep tidak hanya difungsikan sebagai fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) semata. “Saat ini kami terus mengembangkan dan menyinergikan seluruh bantuan pembiayaan perumahan dari pemerintah dengan sistem yang kita bangun sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh Bapak Menteri PU-Pera,” kata Arief.
Di 2020, PPDPP menempatkan anggaran penyaluran FLPP sebesar Rp11 triliun yang terdiri atas Rp9 triliun DIPA 2020 dan Rp2 triliun dari pengembalian pokok untuk 102.500 unit rumah.
Tercatat per 12 Juni 2020 penyaluran FLPP tahun 2020 telah mencapai Rp6,73 triliun untuk 66.633 unit rumah atau setara 65,01% sehingga total penyaluran FLPP sejak tahun 2010 hingga per 12 Juni 2020 mencapai Rp51,1 triliun untuk 722.235 unit rumah. (Mir/E-1)
Kukuh Kumara mengatakan bahwa tema Empowering the Future yang merupakan upaya kolaboratif untuk menciptakan pemahaman sekaligus mengedukasi masyarakat tentang teknologi terkini.
Ajang ini menghubungkan mahasiswa dan dunia industri dalam menjalin kerja sama di masa depan.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Skoliosis dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau bawaan lahir, faktor neuromuskular atau gangguan otot dan saraf, atau bahkan tidak ketahui sama sekali penyebabnya (idiopatik).
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved