Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

​​​​​​​DPR: Penyaluran Jaring Pengaman Sosial mesti Tepat Sasaran

Putra Ananda
20/5/2020 11:09
​​​​​​​DPR: Penyaluran Jaring Pengaman Sosial mesti Tepat Sasaran
Penyaluran berbagai macam program jaring pengaman sosial selama pandemi Covid-19 harus dilakukan secara adil dan tepat sasaran. (MI/PIUS ERLANGGA)

ANGGOTA DPR Komisi VI dari Fraksi PKB Marwan Jafar menekankan agar penyaluran berbagai macam program jaring pengaman sosial selama pandemi Covid-19 harus dilakukan secara adil dan tepat sasaran. 

Hal tersebut dilakukan untuk menimalkan ekses negatif dari penyampaian bantuan yang salah sasaran.

"Kepastian penyaluran berbagai bentuk jaring pengaman sosial harus secara adil, merata, obyektif dan tepat sasaran. Persoalan ini wajib diprioritaskan, terutama buat meminimalkan ekses-ekses negatif yang tidak kita inginkan," papar Marwan di Jakarta, Rabu (20/5).

Marwan melanjutkan hingga saat ini Indonesia masih berjuang melawan pandemi covid-19 yang berdampak pada krisis ekonomi dan sosial. Namun dirinya meyakini pascapandemi, Indonesia mampu keluar menuju The Great Society.

"Kita mesti meyakini dan optimistis pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat mampu mewujudkan sebuah tatanan masyarakat baru Indonesia yang besar (The Great Society) yang lebih berkeadilan, berintegritas, berdisiplin, tetap relijius-spiritual serta ramah terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti big data," ujarnya.

Baca juga: Perlahan, Pemerintah Berencana Buka Kembali Sektor Usaha

Masih menurut Marwan, tatanan masyarakat baru Indonesia yang besar tersebut akan mendorong roda perekonomian nasional lebih adil dan mengikis ruang gerak para mafia ekonomi dan golongan sejenisnya. Termasuk mendorong perilaku atau praktik politik yang bermartabat.

Untuk itu, segenap jajaran pemerintah dan elemen bangsa perlu menyiapkan komitmen kuat buat mewujudkan beberapa strategi mendasar di bidang sosial, ekonomi, politik dan budaya baru pasca pandemi Covid-19. Sikap optimisme, disiplin keras dan kegotongroyongan serius warga masyarakat tetap harus dipertahankan agar wabah korona segera berlalu.

"Di sisi lain, perilaku positif dan beberapa kebiasaan baru warga masyarakat yang terbentuk selama masa pandemi Covid-19 sangat baik buat dipertahankan maupun diteruskan agar kita menjadi bangsa yang lebih berdisiplin," ujar Marwan yang juga mantan Ketua Fraksi PKB ini.

Selain itu, upaya terus-menerus untuk mewujudkan kesejahteraan sosial (social prosperity) di seluruh lapisan warga masyarakat Indonesia baiknya dapat dilakukan secara lebih masif dan sistematis. Pengalaman menjalani masa pandemi covid-19 memberi banyak pelajaran berharga, betapa masalah-masalah di bidang kesehatan, pendidikan, kesempatan kerja sampai sektor ketersediaan bahan pangan merupakan indikator nyata yang mengukur seberapa baik pencapaian pemerintah meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat tetap menjadi prioritas penting.

"Lagi-lagi dari pengalaman menjalani pandemi Covid-19 seperti mewajibkan atau memandatkan pemerintah termasuk juga banyak penguasa di negara-negara lain agar kita mengikuti atau menganut sebuah ideologi baru yang menunjang berbagai ide-inisiatif, inovasi, kreatifitas, budaya hingga gaya hidup yang lebih sehat dan membahagiakan manusia dapat tercipta," jelas anggota Komisi VI DPR ini. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya