Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUBERNUR Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menilai upaya penanganan terorisme di Tanah Air sudah cukup efektif.
Polri selaku telah melaksanakan amanatnya selaku penegak hukum, sehingga tidak harus melibatkan militer dalam Perpres terorisme.
"Upaya menangani terorisme sudah cukup efektif dilakukan saat ini oleh Polri. Oleh karena itu, lebih mendesak kebutuhan menerbitkannya UU perbantuan TNI kepada otoritas sipil di masa damai yang dapat mewadahi peran perbantuan TNI kepada pemerintah sipil," ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (13/5).
Menurutnya, draft Perpres yang akan melibatkan TNI dalam penanganan terorisme rawan dan tumpang tindih dengan peran lembaga lainnya. Dalam hal ini, untuk menangani terorisme sudah ada Polri, BNPT untuk pemulihan maupun Densus 88.
Baca juga :Wapres tak Setuju Usulan Salat Ied di Masjid dan Lapangan
Sementara, TNI pada hakekatnya mempunyai wilayah tugas yang berbeda dengan penegak hukum. Apalagi, kultur TNI juga sangat berbeda.
"TNI berada pada wilayah tugas operasi militer untuk memenangkan pertempuran dengan menghancurkan musuh di mana mempunyai kultur yang berbeda dari kultur penegakan hukum," imbuhnya.
Selain itu, upaya penindakan terorisme sendiri merupakan pelanggaran hukum pidana. Sehingga yang dibutuhkan adalah respon penegak hukum oleh aparat penegak hukum bukan militer.
Dia menambahkan, dalam penanganan terorisme, TNI bisa dilibatkan bila diperlukan. Artinya, pendekatan harus diawali deri melihat kekurangan yang menangani terorisme oleh Polri.
Meski demikian, keterlibatan TNI tetap bersifay sementara. Peran TNI dalam masa damai merupakan perbantuan kepada otoritas sipil.(OL-2)
Selanjutnya bantuan sebanyak 200 Paket tersebut, akan dibagi pendistribusiannya,100 paket melalui Polres Jakarta Timur dan 100 paket melalui Kodim Jakarta Timur.
IKATAN Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) DKI Jakarta membuktikan komitmennya untuk memberikan kontribusi positif dalam membantu masalah kebangsaan.
KETUA Umum DPP Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas, Agum Gumelar, meminta semua anggota IKAL Lemhannas untuk mendukung dan mengawal agenda prioritas Pj Gubernur DKI Heru Budi membangun Jakarta.
Menurut Gubernur Andi, ketika kunjungan itu terjadi, lalu Tiongkok melakukan latihan militer di sekitar wilayah Taiwan, maka terdapat gangguan pada dua kepentingan tersebut.
Lemhannas menilai proporsal damai untuk Ukraina menekankan solusi menghentikan kekerasan.
Asia Tenggara sebagai mandala persimpangan menjadi salah satu rute perdagangan padat dan sumber daya alam paling menarik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved