Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
BADAN Legislasi (Baleg) DPR RI menyetujui harmonisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) Pendidikan Kedokteran dibawa dalam Rapat Paripurna untuk dilanjutkan pembahasannya ke tingkat I.
"Saya meminta persetujuan pada semua anggota dan Pimpinan Baleg DPR RI, apakah RUU Pendidikan Kedokteran bisa disetujui?" kata Ketua Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas dalam Rapat Pleno Baleg secara fisik dan virtual, Senin (11/5).
Dalam rapat tersebut, sebanyak delapan fraksi memberikan persetujuannya melalui pandangan mini fraksi dengan berbagai catatan. Sementara, Fraksi Demokrat tidak memberikan pandangan fraksinya.
"Dengan demikian, delapan fraksi setuju ini diputuskan. Satu Fraksi tidak memberikan pendapat, yakni Fraksi Partai Demokrat. Dengan demikian saya ingin minta persetujuan sekali lagi pada semua Anggota Badan Legislasi dan seluruh Pimpinan. Apakah RUU tentang Pendidikan Kedokteran ini bisa kita setujui?," tanya Supratman disambut ketok palu tanda persetujuan.
Adapun, substansi RUU tentang Pendidikan Kedokteran yang mengemuka dalam pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan konsepsi yang disepakati dalam rapat Pleno Baleg bersama pengusul dari Fraksi NasDem, antara lain: Perbaikan judul RUU dari Sistem Pendidikan Kedokteran menjadi RUU Pendidikan Kedokteran.
Selanjutnya, pendidikan kedokteran merupakan subsistem dari sistem pendidikan nasional yang tidak terpisah dengan sistem kesehatan nasional dan sistem ketahanan nasional.
Dalam pandangan mini fraksinya, anggota Baleg DPR RI Ary Egahni Ben Bahat mengatakan secara substansi RUU Pendidikan memuat seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan kedokteran di Indonesia.
Politikus dari Fraksi NasDem ini menyakini RUU tersebut dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kedokteran dan dokter gigi yang berkualitas untuk mengabdi kepada bangsa untuk memenuhi pembangunan nasional.
Selain itu, diharapkan SDM kedokteran dapat menerapkan perkembangan teknologi kedokteran dan mampu menerapkan bio teknologi, dan kecerdasan buatan. "Kami menyetujui untuk RUU Pendidikan Kedokteran dibawa ketahap selanjutnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tandas Ary. (OL-09)
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bisa dicapai antara lain dengan memperkuat kolaborasi riset.
Binus University meluncurkan program Beasiswa Binus untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
DERETAN kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter di berbagai wilayah telah memicu kemarahan publik karena tercela dan mencoreng profesi kedokteran.
DUNIA kedokteran regeneratif berkembang sangat pesat. Hal terutama dalam inovasi terapi sel punca dan teknologi kedokteran masa depan.
Proktologi adalah cabang spesialisasi kedokteran bedah yang menangani penyakit area anorektal, seperti wasir (hemoroid), fistula ani, fisura ani, striktur, abses, hingga prolaps rektum.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
KESEHATAN masyarakat merupakan salah satu pilar ketahanan negara.
Deby Vinski menekankan pentingnya teknologi ini sebagai masa depan dunia kedokteran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved