Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pindad dan DI Perkuat Perang Melawan Korona

CAHYA MULYANA
27/4/2020 08:10
Pindad dan DI Perkuat Perang Melawan Korona
Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono.(MI/Susanto)

WAKIL Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mendukung badan usaha milik negara (BUMN) di sektor pertahanan untuk memproduksi alat medis ventilator guna membantu penanganan pasien covid-19.

“Ventilator merupakan alat bantu pernapasan yang vital dibutuhkan dalam penanganan pasien covid-19. Kebutuhan alat itu sangat tinggi sementara suplainya terbatas. Saya selama ini aktif mendorong pabrik milik BUMN yang berada di klaster National Defence and Hightech Industries (NDHI) ikut produksi ventilator,” ungkap Trenggono di Jakarta, kemarin.

Terdapat dua BUMN di klaster NDHI yang mampu membuat ventilator dan telah lulus uji produk dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan RI. PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (DI) sudah memproduksi ventilator. “Kementerian Pertahanan akan pastikan produk buatan BUMN itu akan membantu dalam upaya melawan covid-19,” katanya.

Trenggono menjelaskan pemanfaatan mesin produksi yang dimiliki sektor industri pertahanan untuk turut membuat ventilator merupakan hal yang realistis, berkaca pada Amerika Serikat yang meminta pabrik mobil Ford, GM, dan turbin GE memproduksi ventilator.

Bahkan, Israel Aerospace Industries (IAI) yang dikenal sebagai manufaktur dirgantara dan persenjataan diperintahkan Kementerian Pertahanan Israel ikut berperan serta melawan pendemi korona, memproduksi ventilator portabel.

Sementara itu, Dirut PT Pindad Abraham Mose mengatakan sesuai dengan arahan Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN, pihaknya akan ikut berperan memproduksi peralatan kesehatan yang sangat diperlukan seperti ventilator, tabung oksigen, masker ruang operasi, dan bilik disinfektan.

“Pindad sudah membuat ventilator pumping machine yang berfungsi sebagai alat bantu pernapasan pasien yang mengalami gagal napas,” jelasnya.

PT DI memproduksi ventilator portabel, yakni Vent-I (Ventilator Indonesia) hasil kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung. Ventilator jenis itu ditujukan bagi pasien yang sakit, tetapi masih mampu bernapas. (Cah/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya