Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
TENAGA medis berguguran menjadi korban saat memimpin di garis depan perang melawan wabah covid-19. Anggota Komisi I DPR RI Tb Hasanuddin mengusulkan kepada pemerintah penganugerahan tanda jasa atau kehormatan negara kepada mereka.
Ia menilai para pejuang kesehatan yang terdiri atas dokter dan paramedis telah rela melakukan tugas mulia menyelamatkan pasien covid-19. Padahal, mereka tahu hal tersebut berisiko kematian.
“Saya menilai tim medis ini telah melakukan pengabdian kepada kemanusiaan, jauh melebihi panggilan tugas mereka,” kata Hasanuddin, dalam keterangan pers, kemarin.
Atas pengabdian tersebut, Hasanuddin menilai mereka telah memenuhi syarat bila negara memberikan tanda kehormatan negara. Ia mencontohkan anugerah bintang mahaputra atau bintang jasa negara sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Kehormatan.
“Tidak muluk-muluk juga bila setelah situasi mereda dan pandemi sudah berlalu, jasad para tim medis yang meninggal dunia ini dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan sebagai bentuk kehormatan dari negara.”
Tb juga mengusulkan negara memberikan insentif yang layak bagi keluarga tenaga medis yang ditinggalkan serta memberi beasiswa bagi putra-putri mereka.
Hal serupa dikemukakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Bahkan, ia sudah menyampaikan usul penghargaan untuk para pahlawan kemanusiaan itu kepada Presiden Joko Widodo melalui Sekretariat Militer Presiden.
“Kemarin saya usulkan para dokter, perawat, dan tenaga medis yang meninggal dalam perjuangan melawan covid-19 dapat dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Ternyata itu administrasinya tidak mudah, harus ada bintang jasa, maka saya usulkan dokter, perawat, tenaga medis di seluruh Jateng yang menangani covid-19 mendapat bintang jasa,” tuturnya di Semarang, kemarin.
Sejauh ini, tidak kurang dari 31 tenaga medis dari berbagai daerah meninggal dunia di tengah penanganan pasien terinfeksi virus korona baru yang menyebabkan covid-19. (Rif/Ant/HT/P-2)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved