Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PEMERINTAH memastikan memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) dan ventilator di rumah sakit untuk penanganan pandemi covid-19. Sebanyak 170 ribu APD yang diimpor dari Tiongkok telah masuk lagi ke Indonesia dan siap didistribusikan ke sejumlah provinsi di Tanah Air.
Selain itu, bantuan peralatan medis dari pemerintah Tiongkok kepada Indonesia juga tiba semalam dari Shanghai. Paket bantuan medis tersebut berupa alat tes korona, masker N95, masker bedah, pakaian pelindung medis, ventilator portabel, dan lain-lain. Pasokan medis itu akan digunakan untuk pencegahan dan pengendalian pandemi covid-19 melalui BNPB.
Sebelumnya, pemerintah telah menyalurkan 105 ribu APD ke sejumlah daerah, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur,
Jawa Tengah, Bali, dan Yogyakarta.
“Separuh dari 170 ribu APD tersebut telah didistribusikan ke wilayah yang tinggi penyebaran covid-19, terutama Jakarta dan sekitarnya,” kata juru bicara nasional penanganan covid-19, Achmad Yurianto, saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulanagan Bencana (BNPB), Jakarta, kemarin.
Ia juga meminta pihak-pihak terkait dapat menjalankan prosedur operasi standar (SOP) penggunaan APD agar barang tersebut dapat digunakan oleh pihak yang tepat.
Hingga kemarin, sejumlah daerah sudah mendapat tambahan APD, antara lain DKI Jakarta mendapat 15.000 APD serta Provinsi Bengkulu menerima 2.000 APD dan 2.400 kit rapid test (tes cepat). Di samping itu, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapat 2.000 APD, Bali 4.800 APD, dan Riau menerima jatah 2.000 APD serta 4.800 kit rapid test.
Di Jawa Tengah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo mulai Senin (30/3) akan membagikan APD untuk paramedis dan petugas penyemprotan disinfektan di lingkungan kelurahan.
Produksi dalam negeri
Selain mengimpor APD dan ventilator, pemerintah juga mendorong industri dalam negeri untuk memproduksi kedua alat kesehatan itu secara massal. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD melalui keterangan resmi Jumat (27/) mengatakan dalam waktu dekat sudah ada perusahaan mulai memproduksi APD dan ventilator.
“Jadi, ada APD impor dan dari dalam negeri. Insya Allah dalam waktu tidak lama ventilator juga bisa terpenuhi,” ujar Mahfud.
Sementara itu, beberapa usaha kecil dan menengah (UKM) mulai memproduksi APD, seperti masker atau pakaian pelindung diri. Di Kota Denpasar, Bali, misalnya, UKM yang tergabung dalam Asosiasi Bordir, Endek, dan Songket (Asbest) memproduksi masker dari kain yang nyaman dipakai. Masker dijual seharga Rp10.000 per buah.
Di Tulungagung, Jawa Timur, sebuah UKM dengan merek Tulip Craft juga memproduksi 1.000 pakaian pelindung diri untuk pekerja medis, kemudian diserahkan ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bogor, Jawa Barat. Di Jalan DI Panjaitan, Tarutung, Sumatra Utara, Aron Laowo, seorang penjahit, juga membuat masker lalu dipasarkan dengan harga Rp5.000 per buah.
Kesulitan mendapatkan APD dan ventilator ternyata juga dialami Amerika Serikat. Presiden Donald Trump bahkan meminta kewenangan melalui Undang-Undang Produksi Pertahanan (DPA) untuk mempercepat langkah industri swasta menciptakan barangbarang yang diperlukan untuk pertahanan nasional.
Perintah itu, lanjut Trump, akan mendorong General Motors (GM) memproduksi ventilator medis yang sangat dibutuhkan pemerintah federal. (Tim Media/X-7)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Tambang Emas Gosowong yang dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menggelar apel pembukaan di lapangan sepak bola Gosowong
KERJA keras Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumatra Utara mendapat dukungan Temasek Foundation Singapore
Adanya tambahan dana pilkada seharusnya protokol kesehatan ditingkatkan agar tidak terjadi peningkatan pasien covid-19.
Penggalangan dana telah dimulai sejak 29 April 2020, dan berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp310.662.352. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk 10.000 masker kain dan 500 set APD lengkap.
RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, meminta dana insentif covid-19 bagi para petugas instalasi pemulasaraan jenazah segera dicairkan oleh Kementerian Kesehatan.
Kegiatan tersebut berupa pembagian bantuan alat pelindung diri (APD) di fasilitas umum terutama sekolah dan tempat keramaian lainnya yang ramai dikunjungi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved