Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Joko Widodo meminta jajaran menterinya untuk meningkatkan langkah-langkah ekstra dalam menangani pandemik global korona sejak adanya kasus pertama pada awal Maret lalu. Sejumlah negara, ucap Jokowi, memang telah menerapkan pembatasan secara ketat atau lockdown. Namun, ada juga yang memilih untuk tidak melakukan lockdown dan menempuh cara lain untuk membatasi penyebaran korona.
"Kita melihat beberapa negara yang mengalami penyebaran lebih awal dari kita, ada yang melakukan lockdown dengan segala konsekuensi yang menyertainya. Tetapi ada juga negara yang tidak melakukan lockdown tapi melakukan langkah kebijakan yang ketat untuk menghambat penyebaran Covid-19," ungkapnya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (15/3).
Baca juga: Sore ini, Jokowi dan Jajaran Menteri Dites Covid-19
Secara terpisah, pengamat intelijen dan keamanan mahasiswa doktoral Universitas Indonesia, Stanislaus Riyanta, menilai Indonesia belum urgen menetapkan situasi lockdown dalam hadapi Covid-19. Ia mendukung langkah pemerintah yang mengimbau untuk membatasi interaksi kegiatan masyarakat kedepannya.
"Dengan menunda perjalanan dan hanya melakukan aktifitas di luar rumah jika sangat perlu, merupakan bentuk perilaku yang sangat membantu dalam penanganan pandemi Covid-19," kata Riyanta.
Riyanta menjelaskan arti dari lockdown adalah kuncian atau penutupan yang diikuti dengan larangan mengadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang, penutupan sekolah, hingga tempat-tempat umum.
Urgensi lockdown, sebut Riyanta, dalam penanganan pandemi Covid-19 tentu harus dibandingkan juga dengan kebutuhan hidup masyarakat secara luas. Dampak lockdown bagi masyarakat bermanfaat bagi masyarakat tertentu, tetapi juga akan merugikan bagi masyarakat lainnya.
"Jika melihat realita di Indonesia, tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan negara maju yang tingkat ekonomi dan kulturnya berbeda. Penerapan totally lockdown di Indonesia perlu dipikirkan lebih jauh lagi," kata Riyanta.
Untuk memustukan situasi lockdown, lanjut Riyanta, pemerintah harus memastikan layanan vital kepada publik tetap berjalan seperti pangan, listrik, air, kesehatan, keamanan dan lainnya
"Bagi orang yang mendapat gaji bulanan seperti karyawan kantoran dan pegawai lainnya, dalam situasi lockdown mereka bisa bertahan hidup karena tetap memperoleh pendapatan. Tetapi bagaimana dengan pekerja informal yang harus berjibaku setiap saat untuk mendapatkan rupiah guna menyambung hidupnya?" jelas Riyanta.
Riyanta mengatakan dalam kondisi saat ini maka pembatasan seperti meminta karyawan pegawai yang usianya di atas 50 tahun dan yang sedang dalam kondisi tidak sehat untuk bekerja di rumah, bisa dilakukan oleh pemerintah.
Baca juga: Presiden Beri Kewenangan Pemda Tetapkan Status Covid-19
Beberapa negara diketahui telah melakukan lockdown dalam menghadapi pendemi Covid-19. Tercatat China, Italia, Filipina dan Arab Saudi sudah melakukan lockdown.
Jumlah kasus baru serangan Covid-19 di Indonesia per (15/3) sudah mencapai 117 kasus. Jumlah tersebut termasuk penderita yang merupakan pejabat tinggi negara yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Jumlah tersebut merupakan lonjakan yang cukup drastis kian harinya sejak diumumkan resmi oleh pemerintah pada (2/2) lalu. (OL-6)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Pelatih timnas Portugal Fernando Santos pun memanggil bek Lille Tiago Djalo untuk menggantikan posisi Pepe.
Bayern melaporkan kedua pemain itu saat ini melakukan isolasi mandiri di lokasi masing-masing dengan Hernandez tengah berada di Maladewa.
Torres baru bergabung dengan Barcelona dari Manchester City pada pekan lalu dan diperkenalkan di Camp Nou beberapa jam sebelum dinyatakan positif covid-19.
"Real Madrid mengumumkan bahwa Marco Asensio, Gareth Bale, Andriy Lunin, dan Rodrygo, serta asisten pelatih Davide Ancelotti positif covid-19."
Di awal pandemi, Ratu mengungsi ke Istana Windsor, di barat Inggris, bersama suaminya Pangeran Philip.
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
"Saat dunia semakin tidak menentu, kalau dibilang pusing tujuh keliling. Tapi saya yakin badai pasti berlalu. Paling penting karyawan semua sehat, dan bisa kerja" ujar Chandra.
"Tentu ini bantuan yang luar biasa, yang sangat kita butuhkan saat ini. Masker pelindung dengan spesipikasi yang bagus."
Diinformasikan pihak keluarga, saat ini dokter Handoko masih dalam kondisi sadar meski komunikasi sangat dibatasi.
Pasien positif korona ini adalah bagian dari rombongan umrah berjumlah 24 orang. Saat ini pengawasan terhadap 23 orang lainnya sedang dilakukan sampai 19 Maret atau masa inkubasi virus berakhir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved