Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
WAKIL Presiden RI Ma'ruf Amin meminta maaf karena tidak dapat menyalami satu per satu peserta pembukaan Musyawarah Nasional V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) di Mataram, Lombok Nusa Tenggara Barat, Rabu (11/3). Hal ini dilakukan Ma'ruf demi menghindari pemaparan virus korona (COVID-19).
Alhasil, Ma'ruf melakukan 'salaman korona' yakni salaman tanpa bersentuhan satu sama lain. "Saya minta maaf kalau terpaksa salamannya pakai 'salaman corona'," ujar Wapres yang disambut tawa peserta Munas V ADEKSI di Mataram, NTB.
Baca juga: Wapres: Soal Omnibus Law, Pemerintah Buka Ruang Dialog
Wapres mengatakan biasanya setiap orang yang dijumpainya dalam acara tertentu menyalami dirinya dengan mencium tangannya.
"Biasanya banyak yang ketemu saya ada yang cium tangan. Kali ini terpaksa salamannya tidak cium tangan untuk menangkal corona," ujar Wapres.
Pada acara tersebut turut hadir Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang juga memberikan sambutan. Dalam sambutannya Zulkieflimansyah sempat melontarkan kelakar mengenai kiat warga NTB menangkal COVID-19, dengan memperkuat imunitas tubuh dengan mengonsumsi susu kuda liar khas NTB.
Wapres pun menyikapi kelakar Gubernur NTB dengan canda. "Ternyata disini ada yang bisa menangkal corona, seperti yang ditawarkan pak Gubernur, yaitu susu kuda liar. Tapi kita juga harus berhati-hati, harus bisa menangkal dampak dari susu kuda liar itu," canda Wapres.
Acara Munas V ADEKSI diselenggarakan dengan antisipasi penuh terhadap penyebaran COVID-19. Setiap peserta Munas V ADEKSI yang hendak masuk ke dalam ruang acara harus melalui pemeriksaan suhu tubuh dan mensterilkan tangan lebih dulu. Salah satu agenda Munas V ADEKSI membahas mengenai dukungan DPRD kota terhadap Omnibus Law yang dinilai akan menyelesaikan persoalan tumpang tindihnya peraturan di pusat dan daerah. Selain itu, Munas V ADEKSI juga akan memilih pengurus baru periode 2020-2025. (Ant/OL-6)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved