Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KETUA DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan kunjungan pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem di Gondangdia, Jakarta, hari ini, Selasa (10/3), akan membahas sejumlah hal.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Pusat di organisasi masyarakat (Ormas) Nasional Demokrat itu, topik yang akan dibahas antara lain rancangan Undang-Undang Omnibus Law (RUU) Omnibus Law dan pemilihan kepala daerah.
Ia menjelaskan NasDem terbuka apabila ada daerah-daerah yang memang keduanya dapat mengusung calon kepala daerah secara bersama-sama.
Baca juga: Calon Berkualitas Jadi Prioritas
"Kalau ada daerah yang memang cocok. Tapi kita sistemnya tidak seperti Siti Nurbaya, kawin paksa," ujar Willy ketika dihubungi Media Indonesia, di Jakarta, Selasa (10/3).
Saat ditanya mengenai tanggapan NasDem terkait adanya kemungkinan PAN akan merapat ke dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin,
Willy mengatakan hal itu sepenuhnya menjadi hak Presiden Joko Widodo. NasDem menghormati apapun keputusan presiden.
Ia lebih lanjut mengatakan saat ini Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang bukan partai pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin, juga telah bergabung dengan koalisi bersama NasDem, PDIP, Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Keadilan Bangsa (PKB).
"Itu keputusan Pak Jokowi. Kita hormati," ucap Willy. (OL-1)
MK membuat ketentuan hukum baru dengan mendetailkan bahwa pelaksanaan Pemilu lokal harus dilaksanakan antara dua atau dua setengah tahun setelah pemilu nasional.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
PAN menilai pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan PDIP kepada Presiden Prabowo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved