Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DALAM isi Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja, terdapat ketentuan penghapusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Hal ini bertujuan memudahkan kegiatan berusaha.
Namun, peneliti Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Henny Prasetyowati, melihat adanya aturan tidak konsisten antara penghapusan IMB dan ketentuan di bawahnya. Meski terdapat aturan penghapusan IMB, namun di bagian pajak dan retribusi masih dilakukan pemungutan.
Sementara itu, IMB merupakan salah satu faktor yang bisa menghasilkan retribusi bagi daerah dalam jumlah besar. IMB yang menjadi pendapatan asli daerah (PAD), nilainya bisa mencapai Rp 4 triliun per tahun.
Baca juga: RUU Cipta Kerja Bermasalah, DPR Tak Yakin Pemerintah Salah Ketik
“Inikan sesuatu yang tidak konsisten. Isu IMB-nya dihapuskan, tetapi di bagian retribusi masih ada penarikan. Ini kemungkinan ada konteks yang tidak dimasukkan, atau karena salah penulisan. Tapi Omnibus Law sepertinya tidak ada salah penulisan,” pungkas Henny kepada awak media di Jakarta, Kamis (20/2).
Oleh karena itu, pihaknya berharap penyusunan RUU Cipta Kerja diperkuat koordinasi yang baik antara pusat dan daerah. Jika tidak demikian, pihaknya khawatir akan terjadi pencabutan kewenangan dalam aturan lainnya.
Pihaknya memandang ada ketentuan di aturan sapu jagat yang berpotensi mencabut kewenangan pemerintah daerah. Sementara itu, pemda dinilainya tidak akan melakukan kewenangan jika tidak berdasar Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Hal ini dikhawatirkan membuat pelaksaan RUU Cipta Kerja di daerah sulit dilakukan, karena kurangnya dukungan daerah yang kehilangan kewenangan.
“Berarti ada pencabutan kewenangan yang dimiiliki UU lain. Itu berbahaya juga, sehingga kami harap pembahasan Omnibus Law ini muncul bukan hanya pengambilan kewenangan, tapi kemudian ada koordinasi,” harapnya.(OL-11)
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menekankan soal posisi partainya di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Surya juga mengajak para kader untuk berpikir waras.
WAKIL Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Bali untuk sama-sama memperjuangkan UU Kebudayaan.
Omnibus Law: Kupas tuntas kebijakan ekonomi terbaru, dampak, dan peluangnya. Panduan lengkap untuk memahami perubahan signifikan ini!
DIREKTUR Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas Charles Simabura berpendapat rancangan undang-undang Kepemiluan rawan diakali ketika menggunakan model omnibus law.
Kajian itu pun, kata dia, akan membahas agar produk undang-undang tak menyalahi aturan yang ada.
Bima memastikan bahwa Kementerian Dalam Negeri sebagai perwakilan pemerintah akan berkomunikasi dengan Komisi II DPR RI mengenai putusan MK tersebut.
Saat ini anggota DPR RI masih menjalani masa reses. Setelah reses berakhir, Rifqi memastikan pihaknya bakal melakukan rapat dengan pimpinan DPR RI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved