Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH akhirnya resmi menyerahkan draf Rancangan Undang Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Setelah menyerahkan draf disertai dengan penyerahan Surat Presiden dan Naskah Akademis RUU, pemerintah segera menggencarkan sosialisasi.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly dan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Airlangga menuturkan RUU itu terdiri dari 79 UU yang masuk 15 bab dan 174 pasal. Sedangkan sebanyak 80 UU dan 1.245 pasal terdampak dari RUU tersebut. Setelah diserahkan ke DPR, produk hukum usulan pemerintah itu akan disosialisasikan ke berbagai wilayah di Indonesia, sembari menunggu hasil pembahasan di parlemen.
"Dalam sosialisasi nanti akan dilakukan bersama antara pemerintah dan juga DPR, yang nantinya melibatkan berbagai sektor. Ada 7 sektor yang terkait, ada 7 komisi yang terkait. Tentunya anggota dewan akan kami libatkan untuk bersosialisasi, sebelum masyarakat bisa mengetahui apa yang akan dibahas, apa yang akan diputuskan," tutur Airlangga di Kompleks Parlemen, Rabu (12/2).
Baca juga: Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja Utamakan Perlindungan
Dia berharap DPR dapat membahas RUU tersebut secepat mungkin mungkin. Mengingat, dampak aturan baru diyakini memberikan stimulus positif bagi perekonomian Indonesia. Penyerahan draf kepada DPR, lanjut Airlangga, tidak serta merta membuat publik dapat mengakses rancangan aturan tersebut. Sebab, ada mekanisme yang perlu ditempuh DPR sebelum publikasi.
"Supaya tidak ada spekulasi isi pasal, karena sekarang isi pasal yang diberikan adalah yang diserahkan kepada DPR. Tidak ada versi lain di luar itu," pungkas Airlangga.
Menanggapi soal demo penolakkan RUU dengan skema Omnibus Law, Airlangga berdalih pemerintah telah melibatkan seluruh pihak. Sekitar 10 konfederasi buruh dikatakannya telah dilibatkan sebagai tim koordinasi konsultasi.
"Kemarin sudah dibentuk, dan melibatkan banyak konfederasi. Nanti kita lihat saja," imbuhnya.
Lebih jauh, Airlangga menjelaskan berulang kali mundurnya penyerahan draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang menggunakan pendekatan Omnibus Law, disebabkan persoalan keterbatasan waktu antara pemerintah dan DPR. Diketahui sejak November 2019, pemerintah berulang kali mengatakan akan menyerahkan draf RUU kepada DPR. Akan tetapi, hal itu baru terealisasi 3 bulan setelahnya.(OL-11)
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menekankan soal posisi partainya di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Surya juga mengajak para kader untuk berpikir waras.
WAKIL Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Bali untuk sama-sama memperjuangkan UU Kebudayaan.
Omnibus Law: Kupas tuntas kebijakan ekonomi terbaru, dampak, dan peluangnya. Panduan lengkap untuk memahami perubahan signifikan ini!
DIREKTUR Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas Charles Simabura berpendapat rancangan undang-undang Kepemiluan rawan diakali ketika menggunakan model omnibus law.
Kajian itu pun, kata dia, akan membahas agar produk undang-undang tak menyalahi aturan yang ada.
Bima memastikan bahwa Kementerian Dalam Negeri sebagai perwakilan pemerintah akan berkomunikasi dengan Komisi II DPR RI mengenai putusan MK tersebut.
Saat ini anggota DPR RI masih menjalani masa reses. Setelah reses berakhir, Rifqi memastikan pihaknya bakal melakukan rapat dengan pimpinan DPR RI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved