Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH secara resmi menyerahkan surat presiden (surpres) RUU Omnibus Law Cipta Kerja ke DPR.
Penyerahan dilakukan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan didampingi oleh beberapa menteri. Mulai dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri LHK, Siti Nurbaya, dan hingga Menteri Hukum HAM, Yasonna Laoly.
"Pada hari ini hadir Menko Perekonomian, Menkeu, Menaker, Menteri ATR, Menkumham, dan Menteri LHK ke DPR untuk berkoordinasi terkait omnibus law RUU Cipta Kerja. Jadi sudah bukan Cipta Lapangan Kerja, Cipker singkatannya, bukan Cilaka," ujar Ketua DPR, Puan Maharani, dalam konferensi pers, di gedung DPR, Jakarta, Rabu, (12/2).
Puan menjelaskan, dalam kesempatan tersebut Menko Perekonomian menyampaikan bahwa omnibus law Cipta Kerja akan terdiri dari 79 RUU, 15 BAB, dan 174 pasal. Seluruhnya akan dibahas di DPR ketika mekanisme administratif setelah penyerahan surpres selesai dilakukan.
"Jadi kalau ada yang mengatakan DPR sdh membaca drafnya, belum. Apakah DPR sudah tahu isinya, belum. Hanya tadi disampaikan terdiri dari 15 BAB dan 174 pasal," ujar Puan.
Baca juga: DPR Tunggu Surpres Omnibus Law dari Pemerintah
Dalam pembahasannya nanti, Puan memperkirakan DPR akan melibatkan kurang lebih 7 komisi. Belum dipastikan nantinya mekanisme apa yang akan dipilih untuk penyelesaiannya, apakah melalui Badan Legislasi atau Panitia Khusus.
"Nantinya akan dijalankan melalui mekanisme yang ada di DPR, apakah itu melalui Baleg atau Pansus karena melibatkan 7 komisi terkait untuk membahas 11 kluster yang terdiri dr 15 BAB dan 174 pasal itu," ujar Puan. (A-2)
WAKIL Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Bali untuk sama-sama memperjuangkan UU Kebudayaan.
Omnibus Law: Kupas tuntas kebijakan ekonomi terbaru, dampak, dan peluangnya. Panduan lengkap untuk memahami perubahan signifikan ini!
DIREKTUR Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas Charles Simabura berpendapat rancangan undang-undang Kepemiluan rawan diakali ketika menggunakan model omnibus law.
Kajian itu pun, kata dia, akan membahas agar produk undang-undang tak menyalahi aturan yang ada.
Bima memastikan bahwa Kementerian Dalam Negeri sebagai perwakilan pemerintah akan berkomunikasi dengan Komisi II DPR RI mengenai putusan MK tersebut.
Saat ini anggota DPR RI masih menjalani masa reses. Setelah reses berakhir, Rifqi memastikan pihaknya bakal melakukan rapat dengan pimpinan DPR RI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved