Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Asman Abnur Dinilai Bisa Dongkrak Suara PAN pada Pemilu 2024

Mediaindonesia.com
04/2/2020 15:55
Asman Abnur Dinilai Bisa Dongkrak Suara PAN pada Pemilu 2024
Asman Abnur, salah satu kandidat calon ketua umum PAN.(Medcom/Ilham Wibowo.)

PENGAMAT politik Universitas Indonesia (UI) Profesor Budyatna menilai, Asman Abnur bisa mendongkrak suara Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilu 2024.

Menurut Budyatna, dengan gaya kepemimpinan Asman yang tenang, PAN bisa solid. Selain itu, jika internal bersatu, partai yang berlambang matahari terbit itu berpeluang menjadi lebih besar. 

“PAN membutuhkan sosok seperti Asman. Kalau dia jadi ketua umum, partai ini bisa mendulang banyak suara pada Pemilu mendatang,” kata Budyatna di Jakarta, Selasa (4/2). 

Menurut Budyatna, banyak alasan mengapa PAN membutuhkan pemimpin seperti Asman. Selain tenang dan tidak meledak-ledak, keteladanannya juga kuat.

“Mundurnya Asman sebagai Menteri PAN dan RB menjelang Pemilu lalu, adalah contoh jiwa besar Asman. Dia mengundurkan diri supaya tidak terjadi perpecahan di tubuh partai,” lanjut Budyatna. 

PAN memang membutuhkan figur pemersatu. Apalagi, saat ini terjadi tarik-menarik dua kubu calon lain, yaitu Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Mulfachri Harahap yang mendapat dukungan dari Amien Rais.

“Padahal, jika Zulkifli atau Mulfachri yang terpilih PAN justru dalam bahaya. Selain memperbesar gesekan internal, juga membuat kepercayaan publik terhadap partai bisa hancur. PAN akan semakin kecil,” kata Budyatna. 

Rekam jejak Zulhas yang sering mangkir dari pemanggilan KPK, menurut Budyatna, bisa memperburuk citra partai. Publik akan mempersepsikan buruk, karena pemimpinnya dinilai tidak taat hukum.

Begitu pula kalau Mulfachri yang notabene mendapat dukungan Amien Rais(AR), lanjut Budyatna, citra partai juga bisa rendah. Pasalnya, selama ini AR dikenal sering memecah belah, termasuk pada internal partai.   

“Politik di Indonesia tergantung figur. Kalau figur bersih, tenang, dan bisa mempersatukan partai, maka tingkat kepercayaan publik kepada partai juga meningkat,” jelasnya. 

Kongres PAN yang akan berlangsung di Kendari, Sulawesi Tneggara, pada 10-12 Februari 2020, memang sangat menentukan. Kongres akan memilih ketua umum PAN periode mendatang. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya